EmitenNews.com - NAMA Beauty mendapat suntikan modal USD5 juta atau sekitar Rp71 miliar. Pendanaan untuk startup kosmetik dan perawatan kulit direct-to-consumer (D2C) milik artis Luna Maya ini, dipimpin oleh AC Ventures dengan partisipasi dari SiCepat Ekspres dan DMMX. Dana besar itu akan digunakan untuk pengembangan R&D, pemasaran dan branding, selain untuk merekrut lebih banyak talenta, dan meluncurkan lini merek baru.


Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (4/11/2021), Luna Maya, CEO NAMA Beauty, merasa bersyukur dan diberkati dengan kepercayaan dan dukungan dari AC Ventures, SiCepat, dan DMMX, termasuk semua mitra dan tim. Ia menganggap ini momentum tepat dan menjanjikan bagi Indonesia.


“Kami percaya, sinergi ini dapat membantu kami untuk bertumbuh bersama dan memaksimalkan peluang serta momentum yang ada," ungkap Luna Maya.


Rencananya, NAMA Beauty akan menggunakan pendanaan ini untuk pengembangan R&D, pemasaran dan branding, merekrut lebih banyak talenta, dan meluncurkan lini merek baru. Pertumbuhan pasar kecantikan Indonesia juga menjadi salah satu faktor yang mendukung potensi eksistensi bisnis NAMA Beauty.


Data dari Euromonitor menunjukkan, potensi pasar kosmetik warna di Indonesia diperkirakan mencapai USD1 miliar pada 2023, dengan pertumbuhan CAGR mencapai 16,9 persen.


Sementara itu, Pandu Sjahrir, Founding Partner dari AC Ventures, mengaku, mengenal Luna Maya dan Marcel Lukman cukup lama, dan telah mengikuti perkembangan perusahaan NAMA Beauty sejak awal. Selain itu, ia juga memperhatikan industri kecantikan salah satu industri paling tangguh dalam hal pertumbuhan, meskipun tetap memiliki tantangan tersendiri.


Kemitraan bersama PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), dan PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat Ekspres), memungkinkan NAMA Beauty dapat memiliki akses jangkauan distribusi yang kuat dan terukur.


NAMA Beauty akan memanfaatkan jaringan distribusi DMMX yang luas untuk menjual produk mereka ke jaringan distribusi pasar offline. Antara lain seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia, menjual produk mereka di rantai minimarket, dan mengakses ribuan jaringan ritel untuk meningkatkan visibilitas merek yang lebih luas.


NAMA Beauty juga akan menjual produk dalam platform perdagangan digital untuk SRC yang disediakan oleh DMMX. Cara ini dapat membantu NAMA Beauty memperluas jangkauan distribusi dengan lebih cepat.


Sementara, SiCepat Ekspres akan berperan sebagai mitra logistik NAMA Beauty untuk melayani kebutuhan pengiriman mereka. Faktor-faktor tersebut menjadikan NAMA Beauty sebagai pemain bisnis yang berpotensi kuat untuk mendisrupsi industri kecantikan Indonesia.


"Melalui kemitraan dengan SiCepat dan DMMX, kami akan memanfaatkan kekuatan unik kami masing-masing untuk membantu NAMA Beauty dalam membangun merek kecantikan dengan pertumbuhan tinggi dan berharap dapat mendukung perusahaan untuk mencapai potensi penuh," kata Pandu.


Dengan mengkombinasikan kemampuan CEO NAMA Beauty, Luna Maya untuk membaca tren kecantikan terbaru dengan tim R&D yang kuat, NAMA Beauty akan meluncurkan merek kedua yang menargetkan di bawah harga pasar, namun tanpa mengorbankan keunggulan kualitas produk. ***