EmitenNews.com - NBS Clients terus menumpuk saham Bumi Resources (BUMI). Terbaru, perusahaan berbasis di Zurich, Swiss tersebut menyerok 200 juta lembar. Transaksi tersebut telah dipatenkan pada Selasa, 23 Agustus 2022.


Menyusul aksi senyap tersebut, kini timbunan saham milik NBS Clients menjadi 9,61 miliar lembar alias 6,87 persen. Bertambah 0,15 persen dari sebelum transaksi dengan koleksi hanya 9,41 miliar alias 6,72 persen. 


Efek aksi borong pemodal asing itu, sepanjang perdagangan kemarin, Saham Bumi Resources berayun sangat kencang. Melesat 16,78 persen ke posisi Rp174 per lembar. Melangit 25 poin dari masa pembukaan di kisaran Rp150 per lembar.


Nah, kalau dikalkulasi sepanjang enam bulan terakhir, berarti saham emiten tambang di bawah panik kebesaran Bakrie Group itu, telah melambung 241,18 persen alias 123 poin dari posisi 1 Maret 2022 di k?sadan Rp50 per lembar. 


Sebelumnya, nalis Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora menyebut penguatan signifikan mantan saham sejuta investor itu menyusul lonjakan harga batu bara menjadi USD400 per ton. Tidak hanya saham Bumi Resources, saham lain berkorelasi dengan batu bara juga ikut terkerek. 


Penguatan saham Bumi Resources akan terus berlanjut. Mesin penggerak saham perseroan juga belum berhenti menggeliat.  Nantinya, pergerakan saham Bumi Resources akan menjangkau level RpRp150-154 per lembar. Nah, saat ini ramalan tersebut sudah dijebol, dan saham Bumi Resources meroket melebihi ekspektasi pasar. (*)