NEST Ungkap Investor Asal Tiongkok Tambah Kepemilikan Jadi 5 Persen

Manajemen NEST ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - Emiten budidaya burung walet dan ekspor sarang burung walet PT Esta Indonesia Tbk (NEST) mengumumkan penambahan kepemilikan saham oleh Xiamen Yan Palace Bird.s Nest Industry Co., Ltd (Yan Palace).
Penambahan kepemilikan saham tersebut dilaksanakan pada Jumat (24/1), dengan transaksi sebesar 8.225.000 lembar saham sehingga kepemilikannya saat ini menjadi 5%.
"Kami sudah cukup lama bermitra dengan PT. Esta Indonesia Tbk (NEST) dan kami rasa Perseroan ini menunjukan pertumbuhan yang sangat positif. Kami sangat senang ketika mendengar kabar mereka melantai di Bursa Efek Indonesia Agustus tahun lalu. Saat itu kami memberikan investasi, dan kali ini kami memberikan tambahan investasi dengan harapan relasi semakin kuat, sekaligus menjadi dampak positif bagi keberlangsungan dan pertumbuhan PT Esta Indonesia Tbk (NEST) di masa depan," ujar Chairman Xiamen Yan Palace Bird.s Nest Industry Co., Ltd, Huang Jian.
Dalam siaran pers NEST (24/1) disebutkan Sebagai informasi Yan Palace merupakan perusahaan terbuka sekaligus market leader dan importir terbesar produk sarang burung walet di Tiongkok, yang saat ini juga merupakan pelanggan utama Perseroan. Yan Palace adalah perusahaan sarang burung pertama yang listing di bursa Hongkong dengan nilai Kapitalisasi Pasar saat ini sebesar Rp7,3 triliun. Perlu diketahui pula bahwa Yan Palace merupakan penjual online terbesar di Tiongkok.
"Penambahan kepemilikan saham Xiamen Yan Palace Bird.s Nest Industry Co., Ltd ini merupakan salah satu bukti dukungan nyata dan berkesinambungan terhadap Perseroan. Tentunya hal tersebut seiring dengan kinerja positif Perseroan, salah satunya adalah mengambil langkah-langkah strategis pengembangan dan ekspansi usaha yang telah dilakukan bersama entitas anak usaha, PT Tunas Esta Indonesia. Perseroan berkomitmen akan terus menjaga kepercayaan para investor NEST," jelas Direktur Utama PT Esta Indonesia Tbk (NEST), Hoo Anton Siswanto.
Sebagaimana diketahui, PT Tunas Esta Indonesia (TEI) kini tengah menyelesaikan pekerjaan akhir pembangunan pabrik di Demak, Jawa Tengah. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 35 ton pertahun dan ditargetkan beroperasi pada 2026 mendatang. Adapun kegiatan usaha PT TEI sendiri meliputi pembersihan, pencucian, pengemasan, hingga ekspor sarang burung walet. Penambahan kapasitas ini merupakan bagian dari growth story NEST melalui pertumbuhan organik.
Related News

Tambah Porsi, Sang Dirut Kini Kuasai 18,99 Persen Saham JAYA

JAYA Ungkap Bakal Dapat Sumber Pendapatan Baru dari Bisnis Ini

Betonjaya (BTON) Umumkan Pergantian Pengendali, Ini Detailnya

Bos SIDO Serok Saham Rp575 per Lembar, Ini Tujuannya

Bos HGII Lanjut Borong Saham Harga Bawah IPO, Ada Apa?

BSI (BRIS) Kejutkan Pasar! Raup Laba Triliunan Rupiah di 2024