Net Buy Rp866M, IHSG Berbalik Melemah 0,18 Persen di Sesi I

Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (20/5), meskipun sempat dibuka menguat. IHSG turun 0,18% atau 13 poin ke posisi 7.304,23 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seiring dengan pergerakan IHSG yang melemah, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp866,61 miliar dalam perdagangan saham di semua bursa. Di pasar reguler, investor asing juga mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp838,58 miliar.
Enam indeks sektoral menjadi penyebab melemahnya IHSG. Sektor keuangan mengalami penurunan terbesar dengan merosot 1,33%, diikuti sektor transportasi dan logistik yang terpangkas 0,99%, sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,48%, sektor infrastruktur melorot 0,29%, sektor perindustrian turun 0,17%, dan sektor teknologi melemah 0,10%.
Sedangkan, lima sektor yang naik adalah, Sektor energi melonjak 1,42%, sektor barang baku melesat 1,38%, sektor kesehatan naik 0,38%, sektor barang konsumsi primer meningkat 0,11%, dan sektor properti serta real estat menguat 0,09%.
Total volume transaksi di bursa mencapai 11,06 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,96 triliun. Sebanyak 278 saham tercatat menguat, 253 saham melemah, dan 237 saham berada pada posisi yang sama dengan sesi sebelumnya.
Berikut adalah top gainers LQ45 hingga siang ini:
Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik 7,52%, Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang menguat 6,93% dan ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) yang naik 4,91%.
Sedangkan top losers LQ45 terdiri dari: Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 4,85%, Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melemah 3,84% dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 2,90%.
Related News

Pertamina Hadirkan Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah

QRIS Resmi Dapat Digunakan di Jepang

Rayakan HUT RI ke-80, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp808 Ribu

Mekanisme Haji 2025, Ini Peran Pemerintah dan Swasta

Ara Bertekad Jadikan PKP Kementerian Bebas Korupsi

Pasha Ungu Soal Polemik Royalti Musik: Cuma Kurang Sosialisasi