EmitenNews.com - PEFINDO menegaskan peringkat idAA- dengan prospek stabil untuk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR). 

PEFINDO juga menegaskan peringkat idAA- untukObligasi Berkelanjutan SMAR yang beredar. 

SMAR berencana untuk melunasi Obligasi berkelanjutan III seri B sebesar Rp600 miliar yang akan jatuh tempo pada 10 Juni 2024 menggunakan kombinasi dana internal atau eksternal. Per 30 september 2023,

Perusahaan memiliki kas dan setara kas senilai Rp1,96 triliun.

Peringkat perusahaan mencerminkan model bisnis SMAR yang terintegrasi dengan profil perkebunan yang baik, segmen dan wilayah usaha yang terdiversifikasi, dan permintaan minyak sawit yang stabil. 

 

Peringkat dibatasi oleh ketergantungan yang tinggi pada pasokan bahan baku eksternal, dan paparan terhadap fluktuasi harga komoditas global dan perubahan iklim.

Peringkat dapat dinaikkan jika SMAR secara konsisten melampaui target pendapatan dan EBITDA serta menjaga struktur permodalannya yang konservatif dan mengelola utang modal kerja sesuai dengan kebutuhan modal kerjanya. 

Peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan memiliki utang yang jauh lebih tinggi, tanpa dikompensasi oleh profil bisnis yang semakin kuat. 

EBITDA yang jauh lebih rendah dari yang diharapkan di tengah tingkat utang yang tinggi termasuk untuk kebutuhan modal kerja juga dapat memicu penurunan peringkat.

 

SMAR adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit terintegrasi yang beroperasi di segmen hulu dan hilir industri kelapa sawit. 

Areal perkebunannya terletak di Sumatera dan Kalimantan dengan total area perkebunan (termasuk plasma) sebesar 136.585 hektar (ha) per 30 September 2023. 

Kegiatan hilirnya meliputi penyulingan minyak sawit dengan total kapasitas tahunan sekitar 2,88 juta ton yang memproduksi produk olahan seperti olein dan stearin dan produk turunan lainnya serta pabrik biodiesel dan oleokimia. 

Pada tanggal 30 September 2023, 92,4% saham Perusahaan dimiliki oleh PT Purimas Sasmita, sebuah perusahaan induk yang pada akhirnya dimiliki oleh Golden Agri Resources Ltd.

Sementara sisa sahamnya dimiliki oleh pusahaan induk yang pada akhirnya dimiliki oleh Golden Agri Resources Ltd, sedangkan sisa sahamnya dimiliki oleh publik.