Nilai Ekspor Kendaraan CBU Januari-April Capai USD2,06 Miliar, Naik 27,9 Persen

EmitenNews.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai semakin banyaknya permintaan dari pasar ekspor menunjukkan daya saing Industri otomotif nasional di kancah global kian meningkat. Hal ini menandakan bahwa Indonesia selain menjadi basis produksi, juga sebagai hub ekspor bagi sejumlah produsen otomotif ternama di tanah air.
“Langkah positif tersebut tentu dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi industri manufaktur kendaraan roda empat nasional sudah berhasil menjadi pahlawan devisa,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada seremoni produksi dan ekspor Yaris Cross Mobil Elektrifikasi Ke-2 Toyota Indonesia di Karawang, Selasa (13/6).
Menperin menyebutkan, sumbangsih industri otomotif terhadap devisa tercemin dari kemampuan ekspor secara Completely Buit Up (CBU) sebanyak 166 ribu unit mobil pada periode Januari-April 2023 atau meningkat 26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 berjumlah 131 ribu unit.
“Secara nilainya, ekspor CBU pada periode Januari sampai April itu sebesar USD2,06 miliar atau meningkat 27,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang mencapai USD1,61 miliar. Maka, dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan di arah yang tepat,” paparnya.
Oleh karena itu, Pemerintah mengapresiasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang selama lebih dari 50 tahun berkiprah, berkontribusi, serta tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia. “Selama lebih dari 50 tahun ini, kontribusi Toyota Indonesia terlihat dari capaian investasi, serapan tenaga kerja dan ekspornya,” tutur Agus.(*)
Related News

Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Cek! Berikut 10 Saham Top Gainers Pekan Ini

Surplus 3,37 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp13.599 Triliun

1,42 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada Juni, Naik 8,42 Persen

Produksi Kemasan Nasional Diprediksi Tembus Rp105 Triliun di 2025