EmitenNews.com—PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) telah melakukan buyback saham pada periode 12 September - 12 Desember 2022 sebanyak 69.017.600 lembar.

 

Dari keterbukaan informasi publik BEI, Sekretaris Perusahaan Alamanda S. Pohan menjelaskan buyback saham dilakukan perseroan di tengah fluktuasi pasar yang terjadi belakangan ini. Dari transaksi itu DGIK harus merogoh kocek Rp7,92 miliar.

 

Anggaran tersebut merupakan anggaran untuk memenuhi nilai transaksi dan juga untuk biaya-biaya lainnya selama proses buyback dilakukan. Secara rinci anggaran yang teralokasikan yaitu Rp7,88 miliar. Sisanya sebanyak Rp34,66 juta untuk dana lainnya.

 

Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) per 30 September 2022 mencatat rugi Rp9,65 miliar. Melorot 730 persen dari periode sama tahun lalu dengan tabulasi laba Rp1,53 miliar. Rugi per saham dasar Rp1,84 dari sebelumnya surplus Rp0,28.

 

Pendapatan usaha Rp275,47 miliar, naik 18 persen dari posisi sama tahun lalu Rp232,79 miliar. Beban kontrak melejit 9,48 persen menjadi Rp234,44 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp214,13 miliar. Laba kotor Rp41,03 miliar, menanjak 119 persen dari edisi sama tahun lalu di level Rp18,66 miliar.