EmitenNews.com – Perusahaan infrastruktur swasta terintegrasi PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) hari ini (7/10) mendapat restu dari pemegang saham terkait dengan rencana akuisisi saham yang akan dilakukan oleh entitas anak PT Marga Utama Nusantara (MUN), untuk mengambil alih 40% kepemilikan saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) anak usaha Jasa Marga yang mengelola ruas tol Jakarta-Cikampek Elevated Jalan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (Jalan Tol MBZ).

 

Aksi korporasi ini merupakan salah satu strategi bisnis untuk memperkuat portofolio kami di sektor jalan tol. Langkah ini tentunya juga sejalan dengan program Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan infrastruktur wilayah yang berkelanjutan, dengan turut serta dalam menciptakan konektivitas antar wilayah, kata Ramdani Basri, Direktur Utama META dalam keterangan resmi Jumat (7/10).

 

Jalan Tol MBZ merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (double decker motorway) yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas ruas tol Jakarta-Cikampek. “Kami menilai Jalan Tol MBZ merupakan proyek strategis dengan prospek lalu lintas yang padat, sehingga sesuai dengan target investasi perseroan dan diharapkan dapat berkontribusi positif bagi kinerja keuangan di masa mendatang” ujar Ramdani.

 

Saham sebesar 40% yang rencananya akan diakuisisi tersebut, nilainya setara dengan Rp4,38 Triliun. Perseroan terus berkomitmen kuat untuk selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aksi korporasi yang dilakukan.

 

Sebagai informasi, di kuartal 4 tahun 2022 ini perseroan akan terus melanjutkan beberapa proyek salah satunya pembangunan jalan akses tol dari/ke Makassar New Port (MNP) sepanjang ±2,2 km (ramp) yang menghubungkan Pelabuhan Lama serta Bandara Sultan Hasanudin ke MNP. Tak hanya itu, Perseroan juga tengah melanjutkan proses lelang untuk Jalan Tol Layang Cikunir-Ulujami yang saat ini masih dalam tahap evaluasi tender.