EmitenNews.com - Aksi Trijaya Putra Mulia memangkas kepemilikan saham PT First Media (KBLV) berlanjut. Terbaru, Trijaya mengobral 67 juta saham perusahaan telekomunikasi milik Lippo Group tersebut. Transaksi dilakukan pada 28 April 2022 dengan harga pelaksanaan Rp225 per lembar.


Menyusul transaksi itu, kepemilikan saham Trijaya Putra Mulia atas First Media terus menciut. Kini, koleksi saham Trijaya hanya tersisa 9,20 persen setara 160,27 juta lembar. Tereduksi 3,85 persen dari sebelum transaksi 13,05 persen atau 227,27 juta lembar.


Presiden Direktur Trijaya Putra Mulia Eddy Harsono menyebut tujuan transaksi itu untuk divestasi atau pengurangan kepemilikan pada saham First Media. Dengan transaksi itu, Trijaya setidaknya menyerok dana taktis Rp15,07 miliar.


Pada 21 April 2022 lalu, Trijaya menjual 60,97 juta saham First Media seharga Rp250 per lembar senilai Rp15,24 miliar. Dengan transaksi itu, porsi kepemilikan saham Trijaya terus mengerucut. Terpangkas 3,5 persen menjadi 227,27 juta lembar atau setara 13,05 persen. Berkurang dari sebelum transaksi 288,25 juta lembar alias 16,55 persen. 


Kemudian, pada 18 April 2022, Trijaya melepas 53,52 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp253 per saham senilai Rp13,54 miliar. Dengan transaksi itu, saham Trijaya berkurang 3,07 persen menjadi 288,25 juta lembar alias 16,55 persen dari sebelumnya 341,77 juta lembar setara 19,62 persen.


Sebelumnya, periode 7, dan 12 April 2022, Trijaya menjual 135 juta saham First Media senilai Rp35,28 Miliar. Transaksi dilakukan dengan kisaran harga Rp252-275 per lembar. Menyusul transaksi itu, saham Trijaya tersisa 341,77 juta lembar atau 19,62 persen. Artinya, dengan dua kali transaksi itu, Trijaya mendivestasi 135 juta lembar setara 7,75 persen dari sebelumnya 27,37 persen.


Per 31 Maret 2022, pemegang saham First Media selain Trijaya Putra Mulia antara lain PT Reksa Puspita Karya 588,16 juta lembar atau 33,76 persen, Ciptadana Capital 342,56 juta lembar setara 19,67 persen, dan masyarakat 334,66 juta lembar selevel 19,2 persen.


Aksi jual Trijaya itu, menyusul rencana XL Axiata meneken perjanjian jual beli saham bersyarat (PJB) atas 66,03 persen saham Link Net (LINK). Axiata akan mencaplok saham milik Asia Link Dewa Pte Ltd (ALD), dan First Media (KBLV) pemilik LINK. Harga pembelian telah disepakati senilai Rp4.800 per lembar atau sekitar Rp8,72 triliun. Artinya, transaksi bernilai sekitar Rp13,21 triliun untuk 100 persen saham dengan hak suara telah disetor penuh dalam Link Net. (*)