Outlook Stabil, Pefindo Tegaskan Rating Telkom Indonesia (TLKM) idAAA

EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA PT Telkom Indonesia (TLKM), dan obligasi berkelanjutan I Tahun 2015. Outlook untuk peringkat perusahaan stabil.
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi diberikan Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, superior.
Peringkat itu, mencerminkan posisi bisnis perusahaan superior didukung dengan bisnis terdiversifikasi, dan jaringan luas, profil keuangan sangat kuat, dan marjin profitabilitas kuat. Namun, peringkat dibatasi ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi.
Posisi bisnis Telkom akan tetap unggul dalam jangka pendek hingga menengah meski menghadapi persaingan ketat. Itu karena didukung infrastruktur, dan jaringan mapan, sebagai keunggulan kompetitif paling penting dalam bisnis telekomunikasi. ”Peringkat dapat dilorot kalau kompetisi makin ketat atau investasi di masa depan berdampak buruk terhadap profil bisnis dan keuangan perusahaan,” tutur Ayuningtyas N.P, analyst Pefindo.
Peringkat dapat mengalami tekanan kalau ada tambahan utang dengan jumlah lebih besar dari proyeksi tanpa kompensasi pertumbuhan pendapatan memadai sehingga melemahkan kondisi keuangan perusahaan. Telkom, perusahaan telekomunikasi dan informasi terbesar Indonesia menawarkan berbagai layanan seluler melalui Telekomunikasi Selular (Telkomsel), data, internet, layanan teknologi informasi, telepon tetap, interkoneksi, jaringan, dan lain-lain.
Sebagai operator telekomunikasi terbesar Indonesia, Telkom memiliki 176,0 juta pelanggan seluler, 129,1 juta pelanggan broadband, termasuk 8,6 juta pelanggan IndiHome pada 2021. Pada 31 Desember 2021, sebesar 52,09 persen saham perusahaan dimiliki Pemerintah Indonesia, sisa 47,91 persen dimiliki publik dan lainnya. (*)
Related News

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta