EmitenNews.com - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) optimistis membidik penjualan dapat tumbuh hingga dua digit atau sekitar 30 persen pada tahun ini dengan dorongan  kinerja tahun lalu yang positif.

 

Menurut Wakil Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia, pada tahun lalu, CLEO berhasil meraup penjualan sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat 13,5%  year on year  (yoy) dari realisasi penjualan di tahun 2020 yang senilai Rp 972,63 miliar. Tak hanya itu, pihaknya juga menilai prospek industri AMDK untuk ke depannya masih akan terus tumbuh positif.

 

Kondisi tersebut didukung oleh sejumlah faktor, antara lain meningkatnya daya beli masyarakat serta kepedulian tentang kesehatan, sehingga kini masyarakat lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Sehingga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi air minum dalam kemasan meningkat.

 

Melisa juga mengungkapkan, review kinerja perusahaan hingga Maret tahun ini juga terpantau masih sejalan dengan target yang telah ditetapkan. Terlebih, saat ini sudah mulai memasuki periode Ramadan & Lebaran, sehingga diproyeksikan dapat ikut mengerek kinerja perusahaan di sepanjang tahun.

 

"Serta kegiatan agresif yang dilakukan dengan penambahan 88 cabang distribusi dan 383 mitra di sepanjang tahun 2021, kami optimistis dapat bertumbuh lebih baik," sebut Melisa dalam keterangan resmi.

 

Adapun, capaian laba bersih perusahaan di tahun lalu. CLEO berhasil meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 180,71 miliar, melesat 36,10% dari sebelumnya Rp 132,77 miliar di tahun 2020.

 

Tahun ini, kata Melisa Patricia Wakil Direktur Utama CLEO, Perseroan melakukan ekspansi dengan menambah tiga pabrik pengolahan AMDK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Balikpapan, Palangkaraya dan Palembang dengan masing-masing pabrik diproyeksikan berkapasitas hingga 100 juta liter. Adapun pembangunan ini, Perseroan menganggarkan dalam rencana capex tahun 2022, yang berkisar Rp220 miliar.