Pagi Menguat, Tapi Rupiah Masih Berpotensi Melemah Karena Konflik Timur Tengah
EmitenNews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah pagi ini Senin 30 Oktober 2023 terpantau menguat 0,15 persen atau 24 poin menjadi 15.915 per USD dari sebelumnya 15.939 per USD. Namun pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengingatkan rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini karena sentimen hindar risiko akibat eskalasi konflik di Timur Tengah.
“Rupiah masih berpotensi melemah ke kisaran 15.965-16.000 hari ini dengan support di sekitar 15.880-15.900 per dolar AS,” katanya serperti dikutip Antara hari ini.
Selain itu, potensi pelemahan rupiah turut dipengaruhi antisipasi pasar terhadap rapat kebijakan Moneter Bank Sentral AS pekan ini.
Dalam pertemuan tersebut, pengendalian inflasi dan penguatan kondisi ketenagakerjaan akan menjadi topik pembicaraan. Inflasi masih menjadi fokus karena melenceng jauh dari target 2 persen, dan para pejabat AS bakal mempertanyakan apakah kebijakan saat ini masih cukup mendorong inflasi turun atau perlu kebijakan baru.
Menurut Ariston, pertemuan rapat kebijakan Moneter Bank Sentral AS kemungkinan melemahkan rupiah.
“Kenyataanya, inflasi memang belum ke level target dan The Fed (Federal Reserve) biasanya tidak memperjelas kebijakannya ke pasar sampai pengumuman hasil rapat,” tandasnya.(*)
Related News
Menkeu Sorot Faktor yang Pengaruhi Ekonomi Indonesia 10 Tahun Terakhir
SKK Migas - Mubdala Energy Temukan Gas Kedua di Blok South Andaman
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp9.000 per Gram
Dorong Medical Tourism, Kemenparekraf Gelar Pekan Kesehatan 2024
Kemendag Siapkan Dua Kebijakan Baru Tentang Minyak Goreng
Pemerintah Ajak 150 Pengusaha Turki Tingkatkan Investasi ke Indonesia