EmitenNews.com – Tradisi mudik atau perjalanan pulang ke kampung halaman menjadi hal yang dinanti-nanti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menawarkan kemudahan bagi para pemudik melalui penggunaan Kartu Uang Elektronik BRIZZI.
Para pemudik dapat menggunakan kartu BRIZZI sebagai alat pembayaran untuk berbagai keperluan utamanya untuk pembayaran tol.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, BRIZZI yang merupakan sebuah produk uang elektronik berbasis chip diterbitkan oleh BRI untuk melayani dan memproses transaksi digital.
"Kartu BRIZZI sangat mudah digunakan sebagai pengganti uang tunai dalam melayani transaksi pembayaran sehari-hari,” ujarnya.
Dalam hal ini, memakai kartu BRIZZI akan memudahkan pembayaran di momen lebaran. Kartu tersebut dapat digunakan untuk membayar tol, tiket kapal ferry, KRL, MRT, LRT, parkir, hingga belanja.
Adapun channel top up dapat dilakukan melalui mobile banking BRImo, ATM BRI, EDC BRI atau Agen BRILink, dan Indomaret/Alfamart. Top up saldo BRIZZI dapat dilakukan mulai dari Rp20.000 hingga maksimal Rp2 juta sehingga pemudik tidak perlu khawatir akan kekurangan saldo.
Selain itu, BRI juga telah menyediakan sejumlah posko mudik yang bekerj sama dengan Pertamina, Pertamina Patra Niaga, dan ASDP di mana terdapat penjualan Kartu BRIZZI.
Posko ini bisa juga untuk top up saldo BRIZZI, aktivasi BRImo, serta beragam layanan lainnya bagi para pemudik.
Khusus posko mudik BRI yang bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga di dalam Rumah Pertamina Siaga juga melayani tarik tunai dan tukar uang bagi para pemudik.
Periode posko mudik akan dilaksanakan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 (Idulfitri 1444 H).
Related News
Danantara-BP BUMN Kirim 1.000 Relawan 100 Truk Bantuan ke Sumatera
Rilis Daftar Pedagang Aset Kripto, Kiat OJK Siapkan Rujukan Resmi
Jelang Tutup Tahun, Realisasi PNBP Sektor ESDM Tembus Rp228 Triliun
APBN Dioptimalkan untuk Tanggap Darurat dan Rekonstruksi Sumatera
Musim Hujan Risiko Bencana; Pemerintah Waspadai Inflasi Volatile Food
Ekspor Baja dan CPO Turun, Permintaan Domestik Perlu Diperkuat





