EmitenNews.com -Komitmen Astra untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat kembali diwujudkan melalui kolaborasi PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Kedua lembaga tersebut meresmikan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) PAMA Bakat Batiwakkal di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Direktur PT Pamapersada Nusantara, Abdul Nasir Maksum, mengatakan pendirian LPB ini merupakan langkah konkret PAMA dalam mendorong kemandirian pelaku UMKM di wilayah operasionalnya.

“LPB PAMA Bakat Batiwakkal bukan sekadar lembaga pelatihan, tetapi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem UMKM yang berkelanjutan,” ujar Nasir.

“LPB PAMA Bakat Batiwakkal bukan sekadar lembaga pelatihan, tetapi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem UMKM yang berkelanjutan,” ujar Nasir.

Sementara itu, Sekretaris Pengurus Yayasan Astra, Ema Poedjiwati, menyebut LPB Berau menjadi lembaga ke-11 hasil kemitraan dengan PAMA sejak 2003.

“Kami hadir di Berau, wilayah strategis dekat Ibu Kota Nusantara, untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat dan memperkuat kontribusi Astra di Kalimantan,” jelasnya.

Hingga 2025, kemitraan Yayasan Astra dan PAMA telah membina rata-rata 220 UMKM di setiap LPB, dengan 72 di antaranya telah mencapai level kemandirian.

Program LPB PAMA Bakat Batiwakkal akan fokus pada empat sektor binaan: madu kelulut, olahan makanan ringan, biji kakao, dan sentra tenun. Dari hasil asesmen Yayasan Astra, sektor biji kakao ditetapkan sebagai sektor unggulan karena memiliki potensi pasar dan jumlah petani yang besar. Program pengembangan ini memiliki rencana jangka panjang hingga 2029 dengan target ekspor dan pembentukan komunitas UMKM mandiri.

Kolaborasi dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Poltek Simas Berau, dan Pemerintah Kabupaten Berau juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program agar sejalan dengan arah pembangunan daerah.

Perwakilan Diskoperindag Kabupaten Berau, Nova Dwi Sapta, menyampaikan apresiasinya atas peluncuran LPB tersebut.

“LPB PAMA Bakat Batiwakkal diharapkan mampu mentransformasi UMKM dari sektor informal menjadi formal, serta meningkatkan daya saing usaha masyarakat Berau,” ujarnya.

Program pembinaan LPB akan berjalan minimal tiga tahun dengan fokus pada penanaman mentalitas dasar UMKM yang meliputi semangat berubah, berbela rasa, komitmen, dan konsistensi. Mentalitas ini menjadi fondasi agar UMKM mampu memenuhi standar kualitas, biaya, dan pengiriman (QCD) sesuai kebutuhan pasar.

Sejak 2015, Yayasan Astra telah mencatat 1.425 UMKM naik kelas dan 384 UMKM mandiri. LPB PAMA Bakat Batiwakkal menargetkan mencetak 20 UMKM mandiri hingga 2029 sebagai wujud nyata kontribusi Astra dan PAMA terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.