EmitenNews.com - Trend kasus baru pandemi Covid-19 kembali di atas 3.000-an penderita. Indonesia mencatat 3.015 kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), Jumat (28/10/2022). Itu berarti empat hari berturut-turut penderita baru Covid-19 di atas 3.000-an. Mari terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya pandemi Covid-19, yang bisa sewaktu-waktu kembali melonjak. Tetaplah menegakkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran virus Corona di Tanah Air.


Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (27/10/2022) siang hingga Jumat (28/10/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, dengan tambahan baru per Jumat ini sebanyak 3.015 kasus itu, berarti dalam empat hari berturut-turut menunjukkan tambahan baru di atas 3.000-an penderita. Lihatlah. Kamis (27/10/2022), ada tambahan 3.029 kasus positif Covid-19. Sebelumnya,  Rabu (26/10/2022), tercatat 3.048 kasus, dan Selasa (25/10/2022), kasus baru 3.008 orang.


Dengan tambahan baru sebanyak 3.015 penderita itu, total kasus infeksi virus Corona di Tanah Air, sampai hari ini terkonfirmasi sebanyak 6.484.764 penderita.


Demikian tercatat sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Seiring itu, tercatat pasien sembuh bertambah 1.783 dan sebanyak 22 pasien COVID-19 meninggal dunia. Total kasus sembuh sebanyak 6.303.477 dan total 158.544 pasien COVID-19 meninggal dunia.


Alhasil, dengan perkembangan yang ada, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab tinggi secara kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Kalau tidak benar-benar penting, terutama bagi kelompok rentan tertular seperti lansia, lebih baik di rumah saja.


Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***