EmitenNews.com - Pemerintah memperbarui data pandemi Covid-19. Hari ini data kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), melonjak nyaris dua kali lipat. Data harian sebaran Covid-19, Selasa (27/12/2022), menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 803 penderita, melonjak tinggi dibandingkan Senin (26/12/2022), yang hanya 468 kasus baru. Mari terus menegakkan protokol kesehatan (prokes).


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Senin (26/12/2022) siang hingga Selasa (27/12/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan baru sebanyak 803 penderia itu, menambah akumulasi kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 6.717.395 orang.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Asal tahu saja, sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Bagusnya, karena penambahan kasus positif tersebut selalu diiringi dengan penambahan pasien sembuh. Hari ini ada 1.692 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga akumulasinya menjadi 6.540.260 penderita.


Tetapi, sayangnya kasus pasien Covid-19 yang meninggal masih menunjukkan penambahan. Meski tak setinggi hari-hari sebelumnya, kasus kematian akibat Covid-19, hari ini penambahan kasus meninggal ada 9 jiwa sehingga akumulasinya menjadi 160.560 jiwa.


Data turut menunjukkan jumlah suspek yang diperiksa sebanyak 2.968, spesimen 42.215, dan kasus aktif sebanyak 16.575 orang. Kasus aktif adalah pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, atau melalui isolasi mandiri.


Untuk mencegah penyebaran infeksi virus Corona lebih luas lagi, pemerintah menggalakkan vaksinasi Covid-19. Penambahan vaksinasi terjadi pada keempat suntikan baik vaksinasi primer pertama dan kedua maupun booster pertama dan kedua.


Sampai Selasa ini vaksinasi pertama bertambah 12.239 sehingga akumulasinya menjadi 203.994.207. Vaksinasi primer kedua bertambah 17.677 sehingga akumulasinya menjadi 174.725.242.


Lalu, vaksinasi booster pertama alias suntikan ketiga bertambah 60.240 sehingga akumulasinya menjadi 68.393.816.


Sementara itu, vaksinasi booster kedua atau suntikan keempat bertambah 6.896 sehingga akumulasinya menjadi 1.153.590. Vaksinasi ini selain bisa disuntikkan pada tenaga kesehatan (nakes), kini sudah diberikan pula kepada kelompok lanjut usia (lansia).


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***