EmitenNews.com - Perkembangan pandemi Covid-19 makin mengkhawatirkan. Hari ini, kasus baru infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) melonjak tinggi. Pemerintah mencatat kasus harian positif Covid-19 di Tanah Air ada kenaikan jumlah pasien positif sebanyak 8.486 penderita. Bandingkanlah dengan penambahan kasus Covid-19 per Selasa (15/11/2022), yang ‘hanya’ sebanyak 7.893 kasus. Karena itu, mari terus menegakkan protokol kesehatan untuk penyebaran Covid-19 lebih luas ladi di Tanah Air.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (15/11/2022) siang hingga Rabu (16/11/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan penambahan kasus baru sebanyak 8.486 penderita, total kasus terkonfirmasi virus Corona di Indonesia sampai hari ini, Rabu (16/11/2022) menjadi 6.582.291 orang.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Bagusnya, kenaikan kasus positif juga diikuti penambahan jumlah pasien sembuh dan telah dinyatakan negatif Covid-19. Pada hari ini jumlahnya naik sebanyak 4.255 orang, sehingga total akumulasi kasus sembuh di Indonesia telah mencapai 6.365.087 orang. 


Sayangnya, penambahan kasus kematian akibat terpapar Covid-19 juga masih terjadi. Menurut Satgas Covid-19, saat ini angka tersebut telah menyentuh 159.253 jiwa, setelah ada penambahan 54 pasien meninggal.


Dengan perkembangan yang ada, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab tinggi dan secara kolektif senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Sedangkan memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Karena itulah, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***