EmitenNews.com - PT Sido Muncul (SIDO) hingga 30 September 2022 mencatat penjualan Rp2,61 triliun. Merosot 5 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,77 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,22 triliun, naik tipis dari periode sama tahun lalu Rp1,21 triliun. 


Laba kotor terakumulasi Rp1,39 triliun, menukik 10 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,56 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp339,88 miliar, turun 4 persen dari edisi sama tahun lalu Rp355,85 miliar. Beban umum dan administrasi Rp171,89 miliar, melejit 19 persen dari edisi sama tahun lalu Rp144,23 miliar. 


Laba usaha Rp905,89 miliar, anjlok 15 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,07 triliun. Penghasilan keuangan Rp20,03 miliar, turun 34 persen dari edisi sama tahun lalu Rp30,54 miliar. Laba periode berjalan Rp720,44 miliar, menipis 16 persen dari fase sama tahun lalu Rp865,49 miliar.


Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp925,18 miliar, terkoreksi 16 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,10 triliun. Laba bersih Rp720,44 miliar, turun 16 persen dari edisi sama tahun lalu Rp865,49 miliar. Laba per saham dasar turun menjadi Rp24,01 dari edisi sama tahun lalu Rp29,07. 


Total ekuitas Rp3,52 triliun, naik satu persen dari edisi akhir 2021 sejumlah Rp3,47 miliar. Jumlah aset Rp3,86 triliun, terkoreksi 4 persen dari periode akhir 2021 sebesar Rp4,06 triliun. Total liabilitas Rp340,19 miliar, terpangkas 43 persen dari edisi akhir 2021 senilai Rp597,78 miliar. 


Pemangkasan liabilitas itu dikontribusi utang usaha turun 28 persen alias Rp53,02 miliar menjadi Rp135,64 miliar dari edisi akhir 2021 sejumlah Rp188,66 miliar. Penurun akibat pembelian bahan baku tinggi pada desember 2021, Sedang pembelian pada September 2022 lebih rendah karena persediaan lebih tinggi dari sebelumnya.


Kontribusi selanjutnya, utang pajak susut 53,7 persen setara Rp95,09 miliar menjadi Rp82,05 miliar dari edisi akhir 2021 sebesar Rp177,15 miliar. Itu dipicu penurunan beban pajak penghasilan, dan pembayaran PPh Badan tahun 2021 pada April senilai Rp117,37 miliar. 


Dan, terakhir beban akrual turun 66,3 persen setara Rp90,51 miliar menjadi Rp45,95 miliar dari edisi akhir 2021 sejumlah Rp136,47 miliar. ”Penurunan itu tersebab penyelesaian iklan, dan promosi yang telah diakrual pada 2012 sebesar Rp87,62 miliar,” tulis Leonard, Direktur Sido Muncul. (*)