Pasca Akuisisi 6000 Menara Anyar, Mitratel (MTEL) Incar Pendapatan Tambahan Rp9,6 Triliun
Sementara dari sisi lokasi, sebanyak 58% berada di daerah perkotaan, 29% di daerah sub-urban, dan 13% pedesaan. Dengan begitu, Hendra menilai, menara-menara ini sangat strategis dari segi lokasi.
Berbeda dengan akuisisi sebelumnya yang lebih banyak terdiri dari menara-menara makro, menara yang diakuisisi saat ini sebanyak 60% berjenis mikro atau yang dikenal dengan istilah pole tower. "Menara jenis ini memiliki potensi yang sangat besar, terutama untuk 5G," ucap Hendra.
Di sisi lain, akuisisi 6.000 menara ini akan menurunkan tenancy ratio MTEL menjadi sebesar 1,42x dari 1,52x per semester 1 2022. Pasalnya, semua menara yang diakuisisi hanya memiliki tenancy ratio 1x.
Related News
Tengok! Ini Jadwal Stock Split Batavia (BPII) Rasio 1:20
Lanjut! Shima Global Buang 252,61 Juta Saham Energi Mega (ENRG)
Tumbuh Tipis, Unilever (UNVR) Kuartal I-2024 Cetak Laba Rp1,44 Triliun
Ikuti Erick Thohir, PTPP Tambah Direktur Manajemen Risiko
Meroket 236 Persen, Kuartal I-2024 Mark (MARK) Raup Laba Rp72 Miliar
RUPS Citra Borneo Utama (CBUT) Restui Tebar Dividen Rp28,84 Miliar