EmitenNews.com—IHSG ditutup menguat ke level all-time high di 7318.016 (+0.876%) di Selasa (13/9). Secara teknikal, IHSG terindikasi overbought dan terdapat upper-shadow yang cukup panjang. Total volume perdagangan saham mencapai 30,61 miliar saham dengan total nilai Rp 16,40 triliun. Sebanyak 329 saham naik, 218 saham turun dan 160 saham stagnan.
William Surya Wijaya CEO Yugen Sekuritas mengatakan setelah kemarin IHSG mengalami penguatan, maka Selasa, (13/9/2022), IHSG hari ini IHSG berpotensi melemah pada kisaran atau range support di 7189 dan resistance 7375.
Potensi pergerakan IHSG dalam jangka panjang masih menunjukkan pola uptrend, hal ini terkonfirmasi dengan berhasilnya IHSG kembali mencetak rekor All Time High (ATH) yang baru pada perdagangan kemarin ditambah dengan IHSG mampu mengakhiri dengan level yang lebih tinggi dibandingkan ATH sebelumnya (hingga akhir penutupan perdagangan IHSG berhasil ditutup pada level ATH yang baru).
Walaupun belum berhasil ditutup pada level tertinggi secara intraday, sedangkan dalam jangka pendek peluang koreksi minor masih terbuka, hal ini tentunya dapat dijadikan momen oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.
Saham pilihan di tengah pekan ini adalah Tower Bersama Infrastructure (TBIG),Kalbe Farma (KLBF), Unilever Indonesia (UNVR), Bank BCA (BBCA), Bank Ina Perdana (BINA), HM Sampoerna (HMSP), Alam Sutera Realty (ASRI), Pakuwon Jati (PWON) dan Jasa Marga (JSMR).
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800