EmitenNews.com - Ini kritik keras untuk para menteri Kabinet Indonesia Maju. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Komarudin Watubun menilai menteri-menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) serupa dengan badut politik. Mereka gemar memboncengkan kepentingan pribadi ke agenda-agenda nasional. Hal ini merujuk pada jajaran menteri yang menggaungkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.


"Saya pikir badut-badut politik banyak memanfaatkan isu tiga periode untuk kepentingan pribadi dan kelompok mereka. Seperti menteri-menteri yang sebenarnya tidak punya kewenangan untuk bicara urusan ini tetapi ikut bicara itu kan ngawur," ujar Komarudin Watubun kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Selasa (12/4/2022).


Komarudin Watubun menyindir menteri yang terlibat proyek-proyek nasional lewat lini bisnisnya masing-masing. Mulai dari penanganan Covid-19 hingga Ibu Kota Negara (IKN). "Badut-badut politik itu, mereka boncengi isu krisis ekonomi nasional, Covid-19, dan sebagainya, lalu mengusulkan tiga periode dan seterusnya."


Menurut Komarudin Watubun, para menteri itu tidak berkata jujur terkait wacana tiga periode. Pasalnya, kata Kepala Badan Kehormatan PDIP ini, meski di depan publik berhenti membicarakan wacana ini, namun menteri-menteri itu disebut tetap bermain menggerakkan rencana Jokowi tiga periode.


"Untuk wacana ini, kita butuh kejujuran. Kejujuran semua pihak. Jadi, kita sudah ngomong berhenti dengan wacana tiga periode ya harus berhenti. Jangan di depan publik ngomong berhenti, tetapi di belakang tetap diam-diam manuver untuk agenda tiga periode," sambungnya.


Komarudin terus mewanti-wanti agar para menteri itu tak menumpangkan kepentingan pribadi pada agenda nasional. Sebagai pembantu presiden seharusnya mereka mengerjakan urusan teknis untuk membantu tugas-tugas presiden. “Jadi, harus serius membantu presiden supaya tidak terjadi seperti saat ini, urusan minyak goreng saja jadi masalah serius. Jika harus Presiden yang harus tangan, untuk apa ada menteri?"


Komaruddin meminta publik harus mengetahui capaian kerja dan peran para menteri yang gemar menggaungkan wacana tiga periode terhadap persoalan nasional. "Cek menteri-menteri itu satu-satu, gimana capaian target tugas kerja yang diberikan oleh Presiden kepada mereka. Menteri yang ngomong-ngomong tiga periode itu punya prestasinya apa saja." ***