EmitenNews.com -  Momen Ramadan dan Lebaran yang akan segera tiba diproyeksikan oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ditargetkan bisa mendongkrak pendapatan sampai 2 digit pada 2022.

 

Selain itu perusahaan juga membidik pendapatan iklan yang lebih besar pada momen Ramadan. Dalam keterangan resmi,  Kamis (24/3) Investor Relations MNCN, Luthan Fadel Putra menyebut momen Ramadan dan Lebaran memang diperkirakan bisa menghadirkan prospek yang besar bagi industri media, terutama televisi.

 

Hal ini tak lepas dari adanya penambahan jam tayang prime time di televisi. Sebelum Ramadan, jam tayang prime time televisi hanya sekali pada pukul 18.00-23.00. Namun, dengan momentum Ramadan, jam tayang prime time akan bertambah. Dimulai pada pukul 01.00 sampai waktu azan Subuh. "Pendapatan tinggi [akan dirasakan] di seluruh media, tetapi khusus TV akan lebih tinggi lagi, karena akan ada dua prime time. Dalam 1 bulan, dua prime time. Pertama, pukul 18.00 dan kedua, pukul 01.00 hingga sebelum Subuh," jelas Fadel.

 

Dia juga memprediksi pertumbuhan pendapatan untuk media televisi di bawah naungan MNCN akan mencapai minimal 5 persen. Mengacu data Media Partners Asia (MPA), pertumbuhan pendapatan media televisi-televisi MNCN di atas rata-rata industri.

 

Hal ini dikarenakan 90 persen konten produksi televisi-televisi MNCN merupakan buatan sendiri. "Konten punya kita sendiri, tentu kita mempunyai fleksibilitas menempatkan iklan di dalam konten. Beda kalau misalnya kita beli film Hollywood, tidak bisa taruh iklan. Kalau konten sendiri itu bisa ada seperti built in, virtual ads, running text, superimpose, dan lain- lain," tambah Fadel.

 

Adapun, pertumbuhan pendapatan MNCN pada tahun ini, diprediksi mencapai di atas dua digit. Sebagai catatan, hingga September 2021, pendapatan bersih MNCN mengalami peningkatan sebesar 19 persen secara tahunan menjadi Rp7,07 triliun dibandingkan dengan sebelumnya, yaitu sebesar Rp5,96 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.

 

Sebagai informasi, laba bersih MNCN mencapai Rp545,8 miliar pada kuartal III/ 2021. Kinerja tersebut naik 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp441,4 miliar. Margin laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 25 persen dibandingkan dengan sebelumnya, yaitu sebesar 22 persen di kuartal III/2020.

 

Selanjutnya, laba bersih Januari--September naik 25 persen dari Rp1,45 triliun pada 2020 menjadi Rp1,80 triliun pada 2021. Margin laba bersih perseroan juga naik dari 24 persen menjadi 26 persen.