EmitenNews.com - Permintaan pembiayaan korporasi pada Maret 2023 terindikasi meningkat. Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 24,0%, meningkat dari SBT 9,4% pada Februari 2023.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, menyebut sumber pembiayaan terutama berasal dari dana sendiri, diikuti oleh pembiayaan dari perbankan dalam negeri yang terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
"Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi meningkat pada Maret 2023. Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multi Guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan," jelasnya.
Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.
Sejalan dengan meningkatnya permintaan pembiayaan, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Maret 2023 juga terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. SBT penyaluran kredit baru pada Maret 2023 tercatat sebesar 94,6%, lebih tinggi dari SBT bulan sebelumnya sebesar 66,7%.
"Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain," jelas Erwin. Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan I 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan tumbuh positif.(*)
Related News

S&P Global Sebut Kondisi Industri Manufaktur Indonesia Melemah

BI Yakin Inflasi Tetap Terkendali di Kisaran 2,5 Persen Hingga 2026

Pelaku Industri Khawatir Indonesia Jadi Muntahan Barang Impor

Dampak Perang Tarif, PMI Manufaktur April 2025 Turun Signifikan

Perkuat Sinergi, TCL Indonesia Gelar National Dealer Gathering 2025

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound