Pemerintah Galang Dukungan Jerman untuk Proses Aksesi OECD Indonesia
EmitenNews.com - Dalam rangka menggalang dukungan aksesi Indonesia di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Pemerintah yang diwakili Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan kunjungan kerja ke Berlin. Jerman merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa, mitra dagang terbesar Indonesia di Uni Eropa, sekaligus salah satu negara pendiri OECD.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Pambudi beserta delegasi dalam kunjungan kerjanya pada 30-31 Oktober 2023 lalu berkesempatan melakukan beberapa pertemuan dengan Pemerintah Republik Federal Jerman.
Dalam pertemuan dengan Ketua Departemen Kebijakan Ekonomi Internasional, Perdagangan Internasional, dan Kerja Sama Ekonomi Bilateral Jerman Ralph Böhme dan Direktur Jenderal Perdagangan Kementerian Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman Dominik Schnichles, Deputi Edi menyampaikan apresiasi Indonesia atas kerja sama ekonomi yang telah terjalin baik antar kedua negara. Selain itu, Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jerman Tobias Lindner juga turut memberikan dukungan terhadap proses aksesi OECD Indonesia.
"Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Pemerintah Jerman dalam proses aksesi OECD Indonesia dan menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Jerman pada proses keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF)," ungkap Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dalam keterangan resminya hari ini.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh ke-40 dari FATF. Keanggotaan Indonesia tersebut disampaikan oleh Presiden FATF pada penutupan plenary meeting FATF di Paris, Prancis pada 27 Oktober 2023.
Selain topik OECD, pertemuan juga membahas rencana tindak lanjut Joint Declaration of Intent dari Joint Economic and Investment Committee Indonesia-Jerman yang ditandatangani Menko Perekonomian dan Menteri Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman pada April 2023 yang lalu.
Delegasi juga mendiskusikan peluang kerja sama dan investasi kedua negara pada Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia, khususnya di sektor manufaktur dan kawasan industri.
Lebih lanjut, Deputi Edi yang juga merupakan Co-Sherpa G20 Indonesia, pada kunjungan kerja ini turut melakukan pertemuan dengan Head of G7/G20 Sherpa Office Jerman Lucinda Trigo Gamara.
Pada pertemuan yang bertempat di Kantor Kanselir Republik Federal Jerman, kembali disampaikan apresiasi terhadap peran Indonesia, baik selaku Presidensi G20 2022 maupun anggota Troika pada Presidensi India 2023 yang mampu menjaga kesatuan dan relevansi G20 dalam mengatasi persoalan global terkini, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi, hingga krisis kemanusiaan yang disebabkan konflik geopolitik.
Dalam pertemuan tersebut juga didiskusikan mengenai hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 di New Delhi 9-10September 2023 lalu dan prioritas Presidensi G20 selanjutnya yang akan dipimpin oleh Brazil.
Turut hadir selaku Delegasi RI dalam kunjungan kerja tersebut adalah Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Co-Sous Sherpa G20 Indonesia, Kepala Biro Perencanaan Kemenko Perekonomian, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin, Tim Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral, dan Tim Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus.(*)
Related News
Manulife Resmikan Dua Kantor Pemasaran Mandiri Baru di Jakarta
Erick Pastikan Penurunan Harga Tiket Tak Rugikan Industri Penerbangan
Kementerian PKP Dapat Alokasi Rp5,274T untuk Program 3 Juta Rumah 2025
Pertamina Siapkan Dua Skema Baru Subsidi BBM Jenis Pertalite
Central Andaman WK Pertama Terapkan Skema New Gross Split
Pemerintah Tawarkan 6 WK Migas dengan Total Potensi 48 MBOE