EmitenNews.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Menperin) mengemukakan, menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445H, komoditas pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, jagung untuk industri makanan, dan bahan baku daging untuk industri stoknya masih aman hingga 1-1,5 bulan ke depan.


“Begitu juga air minum dalam kemasan yang produksinya sebesar 32,6 miliar liter per tahun, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sebesar 32,5 miliar liter per tahun,” katanya pada pembukaan Bazaar Lebaran Tahun 2024 di Jakarta, Senin (25/3).


Untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, Menperin mengungkapkan bahwa pemerintah akan berupaya mengupayakan pemenuhan pangan dari sumber alternatif seperti sagu.


“Sagu berpotensi dikembangkan sebagai alternatif bahan pangan sumber karbohidrat utama nasional karena Indonesia memiliki lahan sagu yang diperkirakan mencapai 5,5 juta hektar yang berpotensi menghasilkan 34,3 juta ton pati sagu,” papar Agus.


Menurutnya, produk olahan sagu berupa beras analog sagu berpotensi menjadi pangan utama pengganti beras terutama pada saat terjadinya kelangkaan beras. “Beras analog sagu juga memiliki keunggulan berupa kandungan resistance starch yang tinggi dan kadar glikemiks indeks yang rendah sehingga baik untuk mencegah diabetes,” ujar Agus.


Penyelenggaraan Bazaar Lebaran diharapkan bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mengenalkan berbagai produk-produk industri makanan dan minuman menjelang Lebaran, sekaligus memperlihatkan tren permintaan terhadap barang kebutuhan pokok terus meningkat. Untuk itu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, di samping menjaga ketersediaan stok di pasar, juga perlu didukung dengan pendistribusian yang tepat sasaran.


Bazaar Lebaran ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan masyarakat sekitar untuk mendapatkan bahan makanan, minuman, dan sandang lainnya dengan harga terjangkau. “Pelaksanaan Bazaar Lebaran juga merupakan bentuk kepedulian dan wujud partisipasi Kementerian Perindustrian dalam menyambut Lebaran dengan meningkatkan peran Plasa Pameran lndustri yang bisa dimanfaatkan oleh para perajin dan pengusaha untuk berpromosi, sekaligus membantu masyarakat dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” pungkas Menperin.(*)