EmitenNews.com - Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) mematok harga penawaran perdana pada Initial Public Offering sebesar Rp 190 per saham. Sebelumnya  pada Penawaran Awal (Bookbuilding) pemegang lisensi K-POP memasang harga Rp160- Rp210,- per saham.


Dalam prospektus e-ipo Rabu (30/11) MMIX melepas Sebanyak 600.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp25 setiap saham atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana.

 

Dari ipo ini perusahaan distribusi ritel produk yang sedang berkembang dan pemegang lisensi intellectual Property (IP) artis Korea Selatan itu bakal meraup dana Rp114.000.000.000. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

 

Bersamaan dengan itu juga Multi Medika menerbitkan sebanyak 300.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebesar 16,67% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

 

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

 

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp25,- (dua puluh lima Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan Harga Pelaksanaan Rp300 yang dapat dilakukan setelah 6 (enam) bulan sejak Waran. Sehingga Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp90 miliar.


Dana hasil ipo sekitar 65% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan: Sekitar 30% untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan dan lainnya.

 

Sekitar 70% untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi, dan tissue dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya. Sekitar 35% akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi dan sarana logistik.

 

Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

 

Efektif : 28 Nopember 2022