EmitenNews.com - Bank Neo Commerce (BBYB) per 30 September 2023 menderita rugi Rp566,05 miliar. Menipis 5,84 persen dari edisi sama tahun sebelumnya minus Rp601,17 miliar. Rugi per saham dasar  turun menjadi Rp47,02 dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp69,53. 


Pendapatan bunga bersih Rp2,03 triliun, melejit 107 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp989,27 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp2,74 triliun, surplus 85 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,48 triliun. Beban bunga Rp718,45 miliar, bengkak 46 persen dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp491,53 miliar. 


Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan Rp199,55 miliar, menanjak 296 persen dari edisi sama tahun lalu Rp50,27 miliar. Pendapatan fee dan administrasi Rp68,62 miliar, turun 68 persen dari posisi sama tahun lalu Rp220,34 miliar. Provisi dan komisi lainnya Rp26,52 miliar, naik tipis dari Rp25,88 miliar. Lainnya Rp133,11 miliar, naik dari Rp15,76 miliar. 


Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp427,83 miliar, melesat dari Rp312,27 miliar. Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan Rp1,94 triliun, bengkak 198 persen dari Rp652,56 miliar. Beban umum dan administrasi Rp416,09 miliar turun dari Rp794,37 miliar. Beban provisi dan komisi lainnya Rp356,68 miliar dari nihil. 


Beban tenaga kerja Rp232,55 miliar, bengkak dari Rp179,89 miliar. Beban pemasaran Rp72,01 miliar, susut dari Rp270,66 miliar. Jumlah beban operasional Rp3,02 triliun, bengkak 59 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp1,89 triliun. Rugi operasional Rp567,6 miliar, mengalami penyusutan dari Rp595,95 miliar. Pendapatan non operasional Rp2,1 miliar, naik dari Rp261 juta. 


Beban non-operasional Rp652 juta susut dari Rp1,21 miliar. Total pendapatan non-operasional bersih Rp1,45 miliar, meroket dari minus Rp957 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp566,15 miliar, turun dari Rp595,91 miliar. Manfaat pajak tangguhan Rp95 juta, menanjak dari minus Rp4,26 miliar. Rugi bersih periode berjalan Rp566,05 miliar, turun dari Rp601,17 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp3,23 triliun, mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun lalu sejumlah Rp3,74 triliun. Jumlah liabilitas bengkak menjadi Rp16,21 triliun dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp15,94 triliun. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp19,44 triliun, turun dari edisi akhir tahun lalu Rp19,69 triliun. (*)