EmitenNews.com - Maha Properti (MPRO) per 30 Juni 2025 boncos Rp20,58 miliar. Merosot 18,54 persen dari posisi sama tahun sebelumnya tekor Rp17,36 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar emiten properti keluarga Sri Tahir tersebut menjadi Rp0,00207 dari sebelumnya Rp0,00175.

Pendapatan Rp2,05 miliar, melonjak 127,77 persen dari edisi sama tahun lalu Rp905,23 juta. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp1,59 miliar, menjadi bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,08 miliar. Laba kotor tercatat Rp467,28 juta, melambung 354,41 persen dari minus Rp183,67 juta.

Beban penjualan Rp354,74 juta, menjadi bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp210,25 juta. Beban umum dan administrasi Rp10,87 miliar, bengkak dari Rp9,42 miliar. Pendapatan lain-lain Rp115,07 juta, meroket dari Rp30,29 juta. Beban lain-lain Rp155,54 juta, susut dari Rp491,26 juta.

Beban pajak final Rp56,62 juta, bengkak dari Rp13,77 juta. Rugi usaha Rp10,85 miliar, bengkak dari Rp10,28 miliar. Pendapatan keuangan Rp185,87 juta, meningkat dari Rp139,34 juta. Beban keuangan Rp9,91 miliar, bengkak dari Rp7,21 miliar. Rugi sebelum pajak Rp20,58 miliar, bertambah dari Rp17,36 miliar. 

Total ekuitas Rp1,22 triliun, menyusut dari akhir tahun lalu Rp1,24 triliun. Defisit Rp170,59 miliar, bengkak dari akhir 2024 senilai Rp150 miliar. Jumlah liabilitas Rp451,52 miliar, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp444,33 miliar. Total aset Rp1,67 triliun, menciut dari Rp1,69 triliun. (*)