EmitenNews.com - Link Net (LINK) per 30 September 2025 boncos Rp1,03 triliun. Bengkak 28,75 persen dari episode sama tahun lalu dengan koleksi rugi Rp801,54 miliar. Menyusul episode negatif itu, rugi bersih per saham dasar dan dilusian bengkak menjadi Rp374 dari sebelumnya Rp291.

Pendapatan Rp2,39 triliun, melejit 45,73 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,64 triliun. Beban penyusutan Rp1,25 triliun, menciut dari Rp1,26 triliun. Beban jeringan dan beban langsung lainnya Rp1,21 triliun, bengkak dari edisi sama tahun lalu hanya Rp592,35 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp267,73 miliar, turun dari Rp294,56 miliar. Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Rp199,89 miliar, bengkak dari Rp196,09 miliar. Beban amortisasi Rp60,78 miliar, bertambah dari Rp50,7 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp22,6 miliar, berkuran dari Rp25,15 miliar. 

Penurunan nilai piutang usaha Rp5,13 miliar, susut dari Rp21,08 miliar. Beban keuangan Rp404,54 miliar, turun dari Rp489 miliar. Penghasilan keuangan Rp7,39 miliar, naik dari Rp4,93 miliar. Beban lainnya bersih Rp7,46 miliar, susut dari Rp8,64 miliar. Beban pajak penghasilan Rp1,33 miliar, turun dari Rp75,22 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat Rp3,97 triliun, mengalami penciutan dari akhir tahun sebelumnya Rp5 triliun. Total liabbilitas terkumpul Rp11,11 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir 2024 sebesar Rp8,91 triliun. Jumlah aset Rp15,08 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun lalu Rp13,91 triliun. (*)