EmitenNews.com – Emiten jasa konstruksi grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mencatatkan rugi bersih senilai Rp695,54 miliar pada tahun 2021, atau menyusut 47,46 persen dibandingkan tahun 2020 yang menyentuh Rp1,323 triliun.

 

Merujuk data laporan keuangan tahun 2021 telah audit ACST yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2022). Termaktub, pendapatan bersih tumbuh 24,08 persen menjadi Rp1,494 triliun. Rincinya, pendapatan jasa konstruksi mencapai Rp1,308 triliun, pendapatan jasa penunjan konstruksi sebesar Rp170,2 miliar, dan perdagangan Rp16,14 miliar.

 

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 9,46 persen menjadi Rp1,642 triliun, dipicu oleh beban subkontraktor senilai Rp770,27 miliar, bahan baku sebesar Rp489,06 miliar, biaya tenaga kerja sebesar Rp150,88 miliar dan penyusutan mencapai Rp113,88 miliar. Akibatnya, rugi kotor mencapai Rp147,68 miliar.

 

Sementara itu, aset perseroan terpapas 18,88 persen menjadi Rp2,478 triliun. Hal itu ditopang penyusutan utang usaha kepada pihak ketiga sedalam 29,6 persen menjadi Rp497,97 miliar dan telah lunasnya utang kepada pemegang saham yang periode tahun 2020 mencapai Rp727,75 miliar.

 

Sayangnya, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi terpangkas 88,8 persen, yang tersisa Rp197,08 miliar.