EmitenNews.com - WIR Global Kreatif (WGK) terus mempertipis kepemilikan saham di WIR Asia (WIRG). Sebagai salah satu pengendali, tindakan WGK merupakan transaksi crossing. Aksi tersebut tidak mengubah komposisi pengendali perseroan. 


”Sehubungan pengalihan saham yang dilakukan WGK sama sekali tidak mengubah posisi pengendali atas perseroan,” tulis Ira Yuanita, Corporate Secretary WIR Asia. 


Dengan pengalihan 200 juta saham itu, tabulasi saham milik WGK menjadi 1,64 miliar lembar atau setara 13,81 persen. Menyusut 1,68 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi sebanyak 1,84 miliar eksemplar atau selevel dengan 15,49 persen.  


Sebelumnya, perusahaan berbasis di Jalan Panjang nomor 70 RT006/011, Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar) itu, melego 200 juta lembar. Transaksi itu, telah ditahbiskan pada 26 Desember 2022. Menyusul perampungan transaksi itu, timbunan saham milik WGK susut menjadi 1,64 miliar helai alias 13,81 persen. Tereduksi 1,68 persen dari sebelum transaksi dengan timbunan sebanyak 1,84 miliar helai atau setara dengan porsi 15,49 persen. 


Sayangnya, transaksi tersebut tidak dilengkapi data memadai. Baik dari sisi harga pelaksanaan, nilai penjualan, dan tujuan dari transaksi. Transaksi itu, hanya bisa dikuntit via harga saham terkini WIR Asia di kisaran Rp128 per lembar. Menilik skema harga itu, aksi penjualan WGK setara Rp26 miliar.


Periode 7, dan 20 Desember 2022 lalu, WGK melepas 62.085.000 helai alias 62,08 juta lembar. Transaksi pertama pada 7 Desember 2022, WIR Global Kreatif menjual 11.125.000 helai. Lalu, lanjut pada 20 Desember 2022, WIR Global Kreatif mendivestasi 50.960.000 lembar. 


Per 31 Oktober 2022, pemegang saham Wir Asia antara lain Laut Biru 3,36 miliar helai atau 28,22 persen. WIR Global Kreatif 2,09 miliar saham alias 17,6 persen, Angga Yudhitama 654,32 juta helai alias 5,49 persen, PT TPG Lab 373,94 juta lembar atau 3,13 persen, Ardiana Belina Natasha 360,92 juta saham atau 3,03 persen, PT Web Scientia 280,42 juta lembar setara 2,35 persen.


Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid 280,42 juta lembar setara 2,35 persen, Angela Lestari Widjaja 233,68 juta saham atau 1,96 persen, Syarifuddin Tanzil 186,96 juta helai atau 1,57 persen, PT Sejahtera Bersama 155,82 juta helai atau 1,31 persen, Utile Limited 124,62 juta lembar atau 1,04 persen, Watiga Trust Ltd 101,28 juta lembar atau 0,85 persen, Sinergi Sumber 93,48 juta lembar atau 0,78 persen.


Elang Labuan Murni 93,48 juta lembar atau 0,78 persen, Karunia Tidar Abadi 93,48 juta saham atau 0,78 persen, Star Pacific (LPLI) 79,56 juta lembar setara 0,67 persen, Jennifer B. Tambuan 76,14 juta saham atau 0,64 persen, Lanna Yannie Soegana 66,80 juta helai alias 0,56 persen, Pieter Tanuri 60 juta lembar atau 0,5 persen, Rizal Gozali 46,74 juta lembar atau 0,39 persen. 


Bluecross Indonesia 46,74 juta saham atau 0,39 persen, Leong Jay 43,46 juta lembar setara 0,36 persen, Agus Lasmono 25,70 juta saham alias 0,22 persen, Batavia Prosperindo 25,48 juta alias 0,21 persen, Nurhadijono 23,40 juta helai atau 0,2 persen, Fransisca Wiryasaputra 21,78 juta helai alias 0,18 persen, Daksa Globalindo 21,78 juta eksemplar atau 0,18 persen.


AAA Advisindo 17,40 juta unit alias 0,15 persen, Rachel Karina 15,60 juta lembar atau 0,13 persen, Christopher Choi 15,56 juta helai alias 0,13 persen. Azis Armand, Mohammad Arsjad Rasjid, Purbaja Pantja, dan Retina Rosabai masing-masing 15,34 juta atau 0,13 persen. Henryanto Komala 7,62 juta lembar setara dengan kepemilikan 0,06 persen. Dan, terakhir masyarakat 2,77 miliar saham alias 23,27 persen. (*)