EmitenNews.com - Pengurus teras Bank Tabungan Negara (BBTN) menerima insentif senilai Rp4,66 miliar. Itu berupa pemberian 3.087.700 helai alias 3,08 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.511 per saham. Gelontoran apresiasi itu, menyasar 11 personel terdiri dari dua komisaris, dan 9 direksi.


Dua komisaris perseroan yaitu Andin Hadiyanto, dan Heru Budi Hartono masing-masing mendapat 161 ribu lembar senilai total Rp486,54 juta. Artinya, duet komisaris tersebut masing-masing mendapat Rp243,27 juta pada harga pelaksanaan Rp1.511 per lembar.


Selanjutnya, Haru Koesmahargyo Direktur Utama mengantongi bagian 304.600 lembar senilai Rp460,25 juta. Lalu, Nixon L.P. Napitupulu Wakil Direktur Utama mendulang 338 ribu lembar sejumlah Rp510,71 juta. Kemudian, Eko Waluyo Direktur Human Capital, Compliance & Legal, dan Nofry Rony Poetra Direktur Finance mentabulasi 522.600 lembar senilai Rp789,64 juta. Atau masing-masing mendapat 261.300 lembar senilai Rp394,82 juta.


Terakhir, lima direksi masing-masing mendapat 320.100 lembar senilai Rp483,67 juta. Artinya, lima direksi itu, mengempit 1.600.500 lembar senilai Rp2,41 miliar. Lima direksi itu antara lain Setiyo Wibowo Direktur Risk Management, Jasmin Direktur Distribution & Funding, Hirwandi Gafar Direktur Consumer, Elisabeth Novie Riswanti Direktur Assets Management, dan Andi Nirwoto Direktur IT & Digital banking. 


Penerimaan long term incentive (LTI) dalam bentuk saham bagi direksi dan dewan komisaris atas kinerja tahun buku 2021. Itu berdasar Peraturan Otoritas Jasa keuangan nomor 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum, keputusan RUPST tahun buku 2021, dan penetapan Kementerian BUMN. (*)