Pentingnya Ilmu Bandarmologi untuk Investor Saham Jangka Panjang

ilustrasi grafik investasi. Dok/Istimewa
Mengandalkan fundamental saja bisa membuat kita membeli perusahaan bagus di harga yang terlalu mahal atau menunggu terlalu lama hingga harga sahamnya bergerak. Sebaliknya, mengandalkan bandarmologi saja tanpa pemahaman fundamental akan menjebak kita pada saham "gorengan" tanpa nilai intrinsik yang jelas.
Investor jangka panjang yang cerdas adalah mereka yang mampu memadukan keduanya.
Gunakan analisa fundamental untuk menyusun daftar belanja Anda—untuk memilih perusahaan-perusahaan berkualitas yang layak menjadi mitra bertumbuh dalam portofolio Anda. Setelah itu, gunakan ilmu bandarmologi sebagai pemandu waktu Anda. Gunakan ia untuk mencari momen masuk terbaik ketika para raksasa sedang memulai akumulasi mereka.
Dan yang terpenting, gunakan ia sebagai alarm untuk melindungi keuntungan Anda ketika mereka mulai diam-diam meninggalkan pesta.
Analisa fundamental adalah tentang memilih mobil balap terbaik, sementara bandarmologi adalah tentang mengetahui kapan pembalap profesional terbaik mulai menginjak pedal gasnya.
Dengan menggabungkan keduanya, Anda tidak hanya menjadi investor, tetapi menjadi seorang arsitek portofolio yang bijaksana dan tangguh menghadapi segala musim di pasar modal.
Related News

Investor Lokal Menopang IHSG: Kekuatan Baru atau Risiko Tersembunyi?

Investor Disomasi Sekuritas Indonesia, di Mana Peran BEI dan OJK?

Pasar Modal RI di Simpang Jalan: Ritel Dominan, Global Membayangi

Apakah Value Investing Sudah Mati?

Kenapa Orang Kaya Semakin Kaya Lewat Investasi? Ini Pola Mainnya

Valuasi Sektor Perbankan: Bedah Kekuatan Bisnis Big Four Banks