EmitenNews.com -Penyaluran kredit PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) pada Kuartal III-2023, tercatat anjlok hingga 27,67 persen menjadi Rp5,62 triliun dari Rp7,77 triliun per 31 Desember 2023.

 

Berdasarkan laporan keuangan AGRO yang dikutip Rabu (8/11), emiten bank digital yang dikendalikan Bank Rakyat Indonesia Ini mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) per 30 September 2023 senilai Rp7,07 triliun atau melorot 27,93 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp9,81 triliun.

 

Dengan adanya penurunan kredit hingga 27,67 persen tersebut, maka hingga akhir Kuartal III-2023 total aset AGRO pun ambles 17,77 persen menjadi Rp11,43 triliun dari Rp13,9 triliun pada akhir Desember 2022.

 

Sementara itu, penurunan DPK AGRO ikut menekan jumlah liabilitas per akhir September 2023 sebesar 23,6 persen menjadi Rp8,03 triliun dari posisi per akhir Desember 2022 yang mencapai Rp10,51 triliun.

 

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, AGRO hanya mampu membukukan pendapatan bunga senilai Rp661,78 miliar atau melorot 14,98 persen (y-o-y). Sedangkan, beban bunga untuk periode Januari-September 2023 tercatat Rp302,54 miliar atau merosot 14,51 persen (y-o-y).

 

Dengan demikian, total pendapatan bunga bersih yang dibukukan AGRO selama sembilan bulan pertama di 2023 menjadi Rp359,24 miliar atau nyungsep 30,13 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp514,15 miliar.

 

Adapun laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir 30 September 2023 tercatat Rp140,9 miliar atau melonjak 29,36 persen (y-o-y). Lonjakan ini terutama disebabkan oleh penyisihan kerugian penurunan nilai yang hanya Rp14,67 miliar atau lebih rendah 96,87 persen dibanding per Kuartal III-2022 yang mencapai Rp456,51 miliar.

 

Dengan adanya beban pajak per Kuartal III-2023 yang sebesar Rp126,23 miliar atau lebih tinggi 65,11 persen (y-o-y), maka laba bersih tahun berjalan yang dibukukan AGRO menjadi Rp14,67 miliar atau ambles 54,82 persen dibanding Kuartal III-2022 sebesar Rp32,47 miliar.