Perang Reda, IHSG Lanjutkan Rebound

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kembali ditutup menguat. Itu seiring kelanjutan koreksi harga minyak mentah. Investor berkeyakinan gencatan senjata antara Iran dan Israel akan bertahan lama.
Keyakinan investor tersebut didasarkan pada langkah presiden Amerika (AS) Donald Trump untuk menekan Israel tidak melakukan serangan balasan pasca menuduh Iran melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Presiden Donald Trump sempat mengungkapkan kekesalan kepada kedua belah pihak baik Israel maupun Iran. Penguatan indeks bursa Wall Street seiring keyakinan investor gencatan senjata antara Israel dan Iran akan menjadi sentimen positif indeks harga saham gabungan (IHSG).
Sementara itu, harga minyak mentah, dan emas melorot berpeluang menjadi katalis negatif pasar. Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 25 Juni 2025, indeks menyusuri area support 6.810-6.750, dan resistance 6.930-6.990.
Merujuk data dan fakta itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Lonsum (LSIP), Cimory (CMRY), Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI). (*)
Related News

Wall Street Menyala, IHSG Susuri Zona Merah

Cenderung Koreksi, IHSG Uji Level 8.020

Market Konsolidatif, Borong Saham BBRI, PANI, dan ISAT

2 Katalis Ini Wajib Dimiliki Jika Indonesia Ingin Jadi Hub Aset Kripto

Bakal Hasilkan BBM Setara Euro 5, RDMP Balikpapan Siap Uji Operasi

IHSG Ditutup Rebound ke 8.071, Disokong Saham Konsumer & Teknologi