Percepat Inklusi Keuangan, Ribbit Capital Investasi di Bank Jago (ARTO)
EmitenNews.com - PT Bank Jago Tbk hari ini mengumumkan bahwa perusahaan investasi global, Ribbit Capital, telah berinvestasi di Bank Jago, bank berbasis teknologi di Indonesia, untuk membantu mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Namun emiten berkode transaksi ARTO itu tidak merinci bentuk dan nilai investasinya.
Ribbit Capital adalah perusahaan investasi global yang berdiri sejak 2021 dengan misi mengubah dunia keuangan. Mandat Ribbit adalah berinvestasi pada bisnis terbaik yang memiliki menjadi pelopor baru dalam layanan keuangan. Perusahaan ini telah menanamkan investasi di sejumlah perusahaan teknologi dan bank digital antara lain Robinhood, Affirm, Nubank, Coinbase dan Credit Karma.
Managing Partner Ribbit Capital, Micky Malka, mengatakan, pihaknya menyaksikan revolusi perbankan digital di seluruh dunia dan melihat Bank Jago adalah fully digital bank pertama di Indonesia dan telah membuat kemajuan luar biasa dalam mengembangkan layanan perbankan digital bagi masyarakat.
"Bank Jago memiliki komitmen yang sangat kuat untuk melayani nasabah melalui produk perbankan digital dengan teknologi mumpuni yang setara dengan pemain global. Kami senang sekali dapat berpartisipasi dalam perjalanan ini." katanya melalui siaran pers yang disampaikan Corporate Communication Bank Jago, Astried Anggraini.
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, mengatakan kehadiran Ribbit menunjukkan minat dan ketertarikan yang tinggi investor kelas dunia terhadap upaya Bank Jago dalam memajukan inklusi keuangan digital di negeri ini.
“Hal ini juga mengkonfirmasi besarnya harapan dan kepercayaan investor global terhadap prospek bank digital di Indonesia. Kami tentu menyambut baik partisipasi dan dukungan Ribbit di Bank Jago,” kata Kharim.
Investasi Ribbit menambah daftar pemegang saham kredibel dan memiliki komitmen kuat dalam memajukan Bank Jago sebagai pemain utama di bisnis bank digital. Sebelumnya, Bank Jago telah mendapatkan kepercayaan dari Gojek yang dilakukan melalui bisnis layanan keuangan dan pembayaran digitalnya dan GIC Private Limited.
“Hal ini merupakan bentuk apresiasi investor terhadap bisnis model Bank Jago sebagai bank digital yang melayani mass market, tertanam dalam ekosistem dan menggunakan teknologi terkini. Kami merasa sudah berada di jalur yang tepat untuk membawa Bank Jago ke level yang lebih tinggi lagi,” tutup Kharim.(fj)
Related News
Koreksi Minimalis, Laba Mitrabahtera (MBSS) 2023 Sisa USD24 Juta
Tergerus, Pengelola Starbucks (MAPI) 2023 Catat Laba Rp1,89 Triliun
Turun Tipis, Laba Tower Bersama (TBIG) 2023 Sisa Rp1,56 Triliun
Drop 142 Persen, Timah (TINS) 2023 Boncos Rp449,69 Miliar
Susut 19 Persen, Laba Antam (ANTM) 2023 Tersisa Rp3,07 Triliun
Meroket 755 Persen, Emiten Pak Lo (GJTL) 2023 Raup Laba Rp1,18 Triliun