EmitenNews.com—PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) sebagai salah satu perusahaan ritel penyedia produk kebutuhan rumah dan gaya hidup di Indonesia, yang merupakan unit usaha dari Kawan Lama Group, bakal terus melakukan ekspansi penambahan gerai baru dengan pertimbangan yang matang.

 

Prabowo Widyakrisnadi, Presiden Direktur ACES menyampaikan “Seiring dengan pemulihan perekonomian Indonesia dalam berbagai sektor yang mulai menampakkan hasil positif, kinerja ACES pada kuartal III tahun 2022 mengalami perbaikan baik dari sisi top line maupun bottom line dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.”  

 

ACES membukukan laba bersih konsolidasian per 30 September 2022 sebesar Rp355,5 miliar, tumbuh 9.8% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Sementara penjualan bersih konsolidasian juga meningkat sebesar 4.3% menjadi Rp4.895 miliar.

 

“Inovasi di area people, product, dan omni-channel experience secara konsisten dilakukan ACES untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Didukung dengan pembukaan 13 gerai baru dan perluasan pasar, serta aktivitas pemasaran yang kreatif dan agresif, kami optimis untuk menutup tahun 2022 dengan kinerja yang baik.” lanjut Prabowo.

 

Dalam periode Januari sampai September 2022, emiten ritel ini telah membuka 13 gerai anyar. Di periode ini juga, ACES berhasil masuk ke daerah baru yakni Kebumen dan Magelang. Masuknya ACES ke dua daerah ini menandakan agresivitas ACES dalam menembus pasar kota tier 3.

 

Untuk menunjang ekspansi ini, ACES akan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar. Selain untuk pembukaan toko baru, capex ini juga akan digunakan untuk perbaikan toko existing.

 

Sejauh ini, ACES telah memiliki gerai existing sebanyak 228 gerai ACE Hardware. Sementara itu, jumlah gerai Toys Kingdom sebanyak 62 gerai.

 

Saham PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) berkinerja kurang prima. Sejak awal tahun alias secara year-to-date (YtD), saham emiten ritel ini rontok 67,66%. Per Kamis (15/12), saham ACES bertengger di level Rp 414, melemah 2,82% dalam sehari.

 

Prabowo Widyakrisnadi menyebut ambruknya saham ACES disebabkan oleh banyaknya investor asing yang melepas kepemilikan. Dia mengatakan, dari 40% saham free float, sebanyak 80% dimiliki oleh institusi luar negeri, bukan dalam negeri.