EmitenNews.com - Perdana Karya Perkasa (PKPK) sepanjang 2023 menderita rugi Rp6,95 miliar. Terpangkas 79,22 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya rugi sebesar Rp29,41 miliar. So, per 31 Desember 2023 total akumulasi rugi mencapai Rp135,35 miliar.

Pendapatan PKPK pada tahun buku 2023 sebesar Rp57,81 miliar. Melonjak 117,58 persen dibanding capaian 2022 senilai Rp26,57 miliar. Seiring peningkatan revenue itu, beban pokok pendapatan bengkak 103,8 persen, laba bruto menjadi Rp6,27 miliar atau naik 389,84 persen dibanding edis sama 2022 senilai Rp1,28 miliar.

Rugi sebelum pajak Rp6,11 miliar atau menurun 53,54 persen dibanding periode sama 2022 senilai Rp13,15 miliar. Rugi bersih Rp6,11 miliar atau lebih rendah 79,22 persen dibanding edisi sama 2022 dengan rugi Rp29,41 miliar.

Per 31 Desember 2023 total akumulasi rugi PKPK menjadi Rp135,35 miliar atau meningkat 4,66 persen. Jumlah ekuitas hingga akhir Desember 2023 tercatat Rp243,36 atau meroket 2.185,07 persen. Tahun lalu, PKPK mendapat dana dari pelaksanaan right issue.

Total liabilitas per 31 Desember 2023 sebesar Rp7,84 miliar. Turun 87,14 persen dibanding akhir 2022 mencapai Rp60,98 miliar. Kemampuan menekan nilai kewajiban itu, disebabkan penurunan uang muka pendapatan, deposit dari pelanggan, dan pelunasan seluruh utang kepada Royal Victoria Hotel pada 24 Agustus 2023. (*)