EmitenNews.com -PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba Rp1,405 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau melorot 30,4 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp2,021 triliun.

 

Dampaknya, laba per saham dasar ke level Rp37 per lembar, sedangkan akhir Maret 2022 berada di level Rp53.

 

Jika dirunut, penjualan bersih menyusut 2,1 persen menjadi Rp10,604 triliun. Rincianya, penjualan ke pasar dalam negeri turun 1,2 persen menjadi Rp10,271 triliun. Senasib, nilai ekspor terkikis 24,3 persen menjadi Rp333,12 miliar.

 

Walau harga pokok penjualan dapat ditekan 3,4 persen menjadi Rp5,374 triliun. Tapi laba kotor melorot 0,83 persen menjadi Rp5,229 triliun.

 

Kian tertekan dengan  beban pemasaran dan penjualan naik 18,3 persen menjadi Rp2,344 triliun. Bahkan  beban umum dan administrasi melonjak 57,7 persen menjadi Rp1,027 triliun. Akibatnya, laba usaha anjlok 29,6 persen sisa Rp1,857 triliun.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2023 emiten konsumer itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Rabu(19/4/2023).

 

Sementara itu,total kewajiban berkurang 0,7 menjadi Rp14,215 triliun, dibanding akhir tahun 2022 sebesar Rp14,32 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 33,6 persen menjadi Rp5,342 triliun.