Peringkat Sukuk Di Downgrade Pefindo, Wijaya Karya (WIKA) Angkat Bicara
EmitenNews.com -BUMN Karya yang tengah menjadi sorotan publik, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menanggapi pembaruan rating yang dilakukan Pefindo terhadap Sukuk yang diterbitkan perusahaan. Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan pembaruan rating merupakan wewenang dari lembaga pemeringkat, yang bersifat sementara mengikuti dinamika kondisi perusahaan.
"Hal tersebut berhubungan dengan masih dilakukannya penangguhan pembayaran pokok Sukuk Mudharabah PUB I Tahap I tahun 2020 Seri A yang melewati masa remedial sejak jatuh tempo pada 18 Desember 2023," jelas Mahendra dalam keterangan resmi, Jumat (12/1/2024).
Dia menambahkan pertimbangan Manajemen WIKA mengajukan penangguhan tersebut, karena adanya Pemberlakuan equal treatment kepada kreditur Perseroan, khususnya kepada para pemegang obligasi PUB I Tahap 1 Tahun 2020. Pemegang obligasi pun telah menyetujui perpanjangan jatuh tempo pokok obligasi Seri A dimana kondisi yang ditawarkan oleh Perseroan adalah sama dengan para pemegang Sukuk Mudharabah seri A.
"Perusahaan juga masih tetap memprioritaskan penggunaan kas untuk modal kerja demi mempercepat langkah penyehatan," ujarnya.
Untuk diketahui, WIKA masih tetap membayarkan kewajiban kupon/ bagi hasil kepada para pemegang obligasi dan sukuk sesuai dengan jadwal dan besaran yang sama. Perusahaan telah merencanakan untuk melakukan pertemuan berikutnya kepada para pemegang Sukuk pada akhir Januari mendatang.
Dengan begitu ada kesamaan pandangan, sekaligus mencapai kesepakatan terhadap langkah-langkah penyehatan yang sedang dijalankan oleh WIKA sehingga dapat didukung oleh semua pihak termasuk para pemegang Sukuk seri A.
Sebagai informasi Pefindo memperbarui peringkat Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I/2020 Seri A PT WIjaya Karya Tbk menjadi idD(sy) dari idC.
Related News
Holding Ultra Mikro Sukses Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan
BRI Jalin Kerja Sama dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia
Indo Kordsa (BRAM) Pinjami Induknya Dana USD27 Juta
Sumber Mineral (SMGA) Akan Proses Mundurnya Cendrasuri Ependy 11 Juni
BSI (BRIS) Sebut Bawa 83 Persen Jamaah Haji 2024 di 14 Embarkasi
Josef Kandiawan Tampung Saham Ace Oldfields (KUAS) Rp50 per Lembar