EmitenNews.com - PT Wahana Interfood Nusantara (COCO) mendapat pinjaman kredit senilai Rp139,10 miliar. Fasilitas dari Bank Central Asia (BBCA) tersebut untuk modal kerja, pembangunan pabrik, dan pembelian mesin.


Fasilitas kredit itu, senilai Rp73,09 miliar, merupakan pinjaman existing. Sedang sejumlah Rp66,01 miliar merupakan fasilitas tambahan yang diperoleh perseroan. ”Kredit tambahan tersebut untuk memperkuat kinerja perseroan,” tutur Reinald Siswanto, Direktur Utama Wahana Interfood Nusantara. 


Lebih rincinya, fasilitas kredit berusa rekening koran dengan plafon awal Rp25 miliar. Pinjaman Sampaio 21 Maret 2023 dengan banderol bunga 9 persen per tahun. Denda 6 persen per tahun dan provisi 0,25 persen per tahun. Kredit ini, fasilitas existing dari perjanjian sebelumnya.


Selanjutnya, fasilitas berupa time loan revolving senilai Rp48,09 miliar Sampaio 21 Maret 2023 dengan banderol bunga 8,75 persen per tahun. Fasilitas itu, dipersenjatai dengan denda 6 persen, provisi 0,25 persen, dan merupakan fasilitas existing dari pinjaman sebelumnya. 


Berikutnya, kredit investasi I dengan plafon Rp24,61 miliar berjangka 10 tahun termasuk grace periode 1 tahun. Pinjaman itu, dilabeli suku bunga 8,75 perse per tahun dengan provisi 1 persen sekali tarik, dan denda 6 persen. Availability satu tahun sejak tanda tangan perubahan perjanjian kredit periode, dan merupakan fasilitas kredit tambahan.


Terakhir, berupa fasilitas kredit investasi II senilai Rp41,40 miliar. Pinjaman itu, berdurasi 10 tahun termasuk grace periode 1 tahun dengan suku bunga 8,75 persen per tahun. Provisi satu persen sekali tarik dengan availability 1 tahun sejak tanda tangan perubahan pinjaman kredit periode. 


Fasilitas kredit itu, dijamin dengan sejumlah agunan. Mulai gudang, pabrik, ruko, sejumlah mesin produksi, persediaan barang Rp60 miliar, piutang datang Rp36 miliar. ”Fasilitas kredit itu, tidak berdampak material terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha,” tegas Reinald. (*)