EmitenNews.com - Haryanto Adikoesoemo tidak pernah lelah memburu saham AKR Corporindo (AKRA). Sang pengendali itu, tertangkap basah menjaring 5.689.100 helai alias 5,68 juta eksemplar. Aksi pembelian CEO perseroan tersebut dilakukan beberapa tahap.


Dengan harga transaksi di kisaran Rp1.434-1.458 per lembar, Haryanto dipaksa merogoh dana sekitar Rp8,23 miliar. ”Transaksi dilakukan untuk kepentingan investasi dengan menyandang status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo. 


Aksi Haryanto dilaksanakan secara terjadwal dalam lima kali transaksi. Pada 16 November 2023, Haryanto membeli 1 juta lembar pada harga Rp1.455 per saham senilai Rp1,45 miliar. Lalu, pada 17 November 2023, ia menjala 1.401.000 lembar dengan harga Rp1.434,39 per saham sebesar Rp2 miliar.


Berikutnya, pada 20 November 2023, Haryanto kembali menyapu 1.441.600 helai pada harga pelaksanaan Rp1.454,06 per saham senilai Rp2,09 miliar. Kemudian, pada 21 November 2023, Haryanto memborong 1.286.200 helai dengan harga Rp1.446,84 per saham sejumlah Rp1,86 miliar.


Dan, terakhir pada 22 November 2023, ia menyerok 560.300 lembar dengan harga Rp1.458,73 per lembar senilai Rp817,32 juta. Menyusul penuntasan transaksi itu, timbunan saham AKR Corporindo dalam genggaman Haryanto menjadi 200,46 juta helai alias 0,999 persen. Naik 0,028 persen dari sebelum transaksi 194,77 juta saham setara 0,970 persen. (*)