EmitenNews.com - Menyambut 2022, PT Bank Tabungan Negara (BBTN) mendapat mendapat mandat menjadi solusi perumahan bagi masyarakat. BUMN harus melakukan transformasi besar-besaran sebagai penyandang sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia. Itu faktor sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi.


Selain itu, BUMN baik itu Bank BTN juga diharap menjaga faktor yang bisa mengintervensi kalau terjadi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan terjadi sebagai dampak pandemi Covid-19 memicu kesenjangan sosial masyarakat. Oleh karena itu, BUMN harus mengambil peran sebagai penyeimbang. 


Khusus sektor perumahan, sebagai penyeimbang, Bank BTN harus memperluas ekosistem perumahan. Caranya, bersinergi bersama BUMN lain, dan swasta. ”BTN harus berani merajut saudara-saudara di BUMN tapi juga merajut para pemain swasta ataupun melibatkan turunan daripada ekosistem perumahan, dan ekosistem perumahan ini luas. Ada semen, besi, cat, dan furniture. Ini luar biasa kalau bisa memberi solusi, seperti super apps, ada solusi, ini positif,” tutur Menteri BUMN Erick Thohir, kala membuka Raker BTN 2022, di Jakarta, Jumat (21/1).


Erick mengapresiasi rencana Bank BTN bersedia melakukan sinkronisasi dengan Kementerian BUMN untuk mempelajari smart city dalam pembangunan kota masa depan. ”Saat ini, kerja sama dengan BUMN dan swasta telah dilakukan. Namun, Bank BTN perlu memperluas sinergi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan rumah rakyat dalam program satu juta rumah,” tegas Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo.


Raker Bank BTN dilakukan untuk menyiapkan rencana, dan strategi perusahaan menyambut peluang, dan tantangan 2022. Mengusung tema Bolstering Optimism, Conquering All Challenges, Haru meminta seluruh insan Bank BTN untuk  optimistis, bersemangat untuk bekerja, dan mencapai target pada 2022. ”Tahun 2021 kita menorehkan kinerja bagus di tengah pandemi. Itu harus berlanjut tahun ini,” imbuh Haru.


Tahun ini, Bank BTN menyusun beberapa inisiatif. Di antaranya transformasi kantor cabang agar lebih fokus ke sales and service, ekspansi kredit mendukung ekosistem perumahan, penyaluran KPR ke milenial, pekerja informal, dan lain sebagainya untuk mencapai target bisnis seperti pertumbuhan kredit dapat menembus double digit. ”Lalu, peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya dana murah,” ulas Haru. 


Menghadapi disrupsi digital, Bank BTN menyiapkan strategi khusus. Yaitu aktif membuka peluang kerja sama dengan startup fintech yang menyediakan layanan digital banking. Pasalnya, saat ini, Bank BTN juga mengembangkan Digital Mortgage Ecosystem. Pengembangan partnership itu, antara lain dengan start-up yang mendukung super apps mencakup bidang property, creative design, digital marketing, dan start-up online research sebagai bagian optimalisasi inisiatif pengembangan super apps BTN Properti.


Sementara itu, Komisaris Utama Bank BTN Chandra Hamzah mengapresiasi kinerja Bank BTN tahun 2021 tetap melaju di tengah terpaan pandemi Covid-19. Chandra berharap kinerja Bank BTN itu, dapat dipertahankan, dan ditingkatkan pada 2022. ”Raker ini penting untuk manajemen dalam mengambil langkah-langkah korektif agar optimal mengejar target baru pada 2022,” harap Chandra. (*)