EmitenNews.com - Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu ikon pariwisata Indonesia yang layak dijual ke dunia internasional. Dengan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengenalkan kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia mempunyai tempat seindah Labuan Bajo. Presiden memastikan semua persiapan sudah matang, dan KTT ASEAN siap digelar di Labuan Bajo, 9-11 Mei 2023.

 

"Ini momentum sangat baik, kita adakan KTT ASEAN di Labuan Bajo untuk memarketingi Labuan Bajo supaya semua dunia tahu ada namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di akun YouTube Setpres, Minggu (7/5/2023).

 

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan rombongan  tiba di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Sejumlah menteri menyambut kedatangan Jokowi, seperti disiarkan lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (7/5/2023).

 

Presiden Jokowi dan Iriana langsung disambut tarian daerah begitu turun dari pesawat. Setelah itu, Jokowi terlihat berbincang dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Dirjen Protokol dan Konsuler Kemlu Andy Rachmianto. Satu per satu Presiden menyalami sejumlah pejabat lain yang turut menyambut.

 

Hadir dalam momen itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, Tim Asistensi dan Kemitraan Wishnutama Kusubandio, hingga Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

 

Setelah melihat, dan menerima laporan, Presiden Jokowi memastikan KTT ASEAN siap digelar di Labuan Bajo. Semua persiapan sudah dilakukan secara matang. "Semuanya sudah siap, siap semuanya."

 

Jokowi mengatakan sudah melakukan pengecekan setelah Lebaran beberapa waktu lalu. Menurut Jokowi, KTT ASEAN tinggal menunggu waktu pelaksanaan. "Sudah kemarin kita terakhir itu habis lebaran sudah kita cek, semuanya sudah siap, artinya tinggal pelaksanaan."

 

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia selama memegang keketuaan ASEAN 2023. Jokowi tak ingin ASEAN menjadi proxy negara mana pun. "Prinsip Indonesia di keketuaan ASEAN adalah kolaborasi dan kerja sama dengan siapa pun dan kita tidak ingin ASEAN menjadi proxy siapa pun, proxy negara mana pun." ***