EmitenNews.com—PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) kian mempertegas fokus pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT). Hal ini ditunjukkan atas kepemilikan sejumlah pembangkit listrik. Pengembangan tersebut menjadi sentimen positif terhadap saham perseroan.

 

Pengembangan energi baru dan terbarukan dilakukan dengan pengembangan sejumlah pembangkit, seperti mini hydro, energi surya, angin, biomass, dan semacamnya demi mewujudkan listrik yang ramah bagi

lingkungan.

 

Kini, perseroan telah mengoperasikan beberapa pembangkit listrik, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yakni PLTD Toboali-1, PLTD Toboali-2, PLTD Muntok, PLTD Bengkalis, dan PLTM Bantaeng 1.

 

Selain itu, MPOW sudah mulai berinvestasi di sektor energi bersih. Pada 2016, MPOW mengoperasikan pembangkit yang memanfaatkan tenaga air, yakni PLTM Bantaeng-1 dengan kapasitas terpasang sebesar 2 x 2.250 kW di Sulawesi Selatan.

 

Beberapa waktu lalu,  Corporate Secretary and Head of Legal & HR  Megapower Makmur Arif A. Aldy menuturkan, Megapower Makmur memfokuskan usaha pengembangan energi terbarukan guna mempertahankan kondisi usaha yang ada. "Di saat yang sama, perusahaan tetap menjajaki potensi-potensi pembangkit listrik energi terbarukan lainnya," jelasnya

 

Hingga September 2022, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp 30,76 miliar dengan laba bruto mencapai Rp 8,30 miliar. Meski demikian, perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan senilai Rp 3,66 miliar akibat peningkatan beban lain-lain bersih dari Rp 1,62 miliar menjadi Rp 5,12 miliar.