EmitenNews.com - Permintaan pasar produk petrokimia dalam negeri terus menunjukkan peningkatan. Di sisi lain, dengan adanya kebijakan untuk mengurangi impor barang komoditi hilir produk Petrokimia, pelayanan produk Petrokimia harus dipenuhi secara domestik.


Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar produk petrokimia, PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Ineos Aromatics Indonesia (IAI) dalam menyediakan kebutuhan produk aromatic yakni paraxylene melalui Program Vendor Held Stock (VHS) hingga Desember 2022.


Kerja sama pemenuhan produk petrokimia paraxylene ini ditandatangani langsung oleh Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dengan President Director PT Ineos Aromatic Indonesia Frank Xu Yang di Fuel Terminal Tanjung Gerem, Merak, Selasa (8/3) .


Riva mengatakan Program VHS ini merupakan skema baru penyaluran paraxylene yang akan mendukung kelancaran dan keamanan atau kepastian suplai paraxylene bagi PT Ineos Aromatic Indonesi. "Dengan demikian produksi komoditi hilir petrokimia domestik dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri," katanya.


Dalam kerja sama ini akan disalurkan sekitar 170.000 metrik ton (MT) paraxylene untuk diolah oleh PT Ineos Aromatic Indonesia. Paraxylene adalah bahan dasar pembuatan Purified Terephthalic Acid (PTA) yang digunakan untuk menghasilkan polyester yang kemudian dibuat sebagai serat, tekstil, film, dan botol PET.


Riva mengatakan dengan VHS sendiri, suplai mereka kepada PT Ineos akan makin efektif dan efisien karena Pertamina akan mengirim dan menyediakan storage ke perusahaan itu. "Keamanan suplai adalah kunci utama agar produksi bisa berjalan maksimal dan memenuhi kebutuhan PTA dalam negeri,” jelasnya.


Sebagai perusahaan energi dan storage, PT Pertamina Patra Niaga pasar petrokimia merupakan salah satu pasar yang menjadi prioritas layanan di tahun 2022. Melalui Program Go Petrochemical, PT Pertamina Patra Niaga akan berkomitmen menjalankan kerjasama VHS dan memberikan jaminan suplai feedstock bagi PT Ineos.


"Kami berkomitmen menjalankan kerja sama ini dengan baik dan harapannya bisa bersama-sama mengembangkan dan memperkuat pemenuhan produk petrokimia dalam negeri," katanya.


Frank Xu Yang menyambut baik Program VHS penyaluran paraxylene untuk kebutuhan perusahaannya dalam memproduksi kebutuhan PTA dalam menguatkan rantai pasok nasional. Dengan keyakinannya bahwa pasar polyester Indonesia akan makin bertumbuh, menurutnya produksi dan distribusi harus dipastikan berjalan dengan maksimal.


Dijelaskan Frank, Ineos merupakan produsen global petrokimia, dan PTA merupakan salah satu produk mereka.


"Investasi 70 Juta Dollar AS yang baru kami selesaikan untuk modernisasi pabrik PTA kami di Merak menunjukan komitmen kami untuk meningkatkan pasokan dan daya saing industri polyester Indonesia," tegasnya.


Dalam sekitar 25 tahun terakhir, pabrik PTA Ineos di Merak memiliki peran penting dalam menjamin pasokan PTA untuk Indonesia. Frank berharap dengan Program VHS ini, suplai paraxylene akan mereka terima secara konsisten dan tepat waktu.(fj)