EmitenNews.com - Program satu desa satu pangkalan elpiji (OVOO) sudah menjangkau 95 persen perdesaan di Provinsi Bengkulu. Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) optimistis dalam dua bulan mendatang sisanya bakal terselesaikan dengan baik. Adanya pangkalan elpiji di setiap desa, dapat meminimalkan potensi penyalahgunaan peruntukan elpiji bersubsidi jenis tabung gas 3 kilogram.

 

"Sudah 95 persen untuk Provinsi Bengkulu, dan tinggal disisir 5 persen lagi dan itu akan kami kejar dua bulan ke depan, tinggal hanya 50 sampai 100 outlet lagi," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Zibali Hisbul, di Bengkulu, Kamis (8/6/2023).

 

Dalam catatan Pertamina, saat ini, terdapat 1.397 pangkalan program One Village One Outlet (OVOO di Bengkulu, pangkalan tersebut tersebar di 1.516 desa kelurahan.

 

Targetnya, setiap desa minimal tersedia satu pangkalan elpiji demi memudahkan masyarakat di desa mendapatkan energi yang bersih, hemat dan ramah lingkungan. Terutama masyarakat penerima subsidi yakni untuk jenis elpiji 3 kilogram.

 

Dengan tersedianya pangkalan elpiji di setiap desa, juga dapat meminimalkan potensi penyalahgunaan peruntukan elpiji bersubsidi jenis tabung gas 3 kilogram.

 

Selain itu, Pertamina juga dapat lebih mudah mengontrol dan mengawasi pendistribusian sampai ke tingkat desa. Pertamina dapat mendekatkan masyarakat langsung dengan rantai distribusi resmi elpiji bersubsidi dan menekan potensi oknum pengecer. ***