Pertimbangkan Dampak Varian Omicron, Indeks Saham Asia Dibuka Beragam

EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (1/12) dibuka variatif (mixed) setelah indeks saham utama di Wall Street semalam ditutup turun seiring masih tingginya volatilitas karena investor mempertimbangkan dampak dari varian Omicron virus Covid-19.
Selama bulan November S&P 500 mencatatkan penurunan tipis 0.8%, sementara NASDAQ naik tipis 0.3%. DJIA mencatatkan kinerja buruk dengan jatuh 3.7%.
"Laju inflasi yang tinggi serta jumlah kasus penularan virus Covid-19 yang masih tinggi membuat konsumen di AS merasa kurang optimis selama bulan November," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Data Consumer Confidence Index yang dirilis The Conference Board turun ke level 109.5 dari level 111.6 pada bulan Oktober. Lebih buruk dari ekspektasi penurunan ke level 110.9.
Sub-indeks yang mengukur penilaian konsumen tentang Ekspektasi masa depan dan Kondisi Sekarang (Present Situation) juga memburuk dibanding bulan sebelumnya.
Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun merosot 8.5 bps menjadi 1.44% setelah ketua bank sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell di depan komite perbankan Senat (DPD) AS mengatakan adanya risiko yang semakin besar bahwa inflasi akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Powell juga merekomendasikan Federal Reserve pada pertemuan kebijakn bulan Desember nanti untuk mempercepat penarikan (tapering) program pembelian obligasi.
Untuk hari ini, investor menantikan rilis data inflasi bulan November Indoensai dan rilis data Manufacturing PMI bulan November dari sejumlah negara di kawasan Asia.
Prediksi Phillip Sekuritas hari ini IHSG cenderung melemah dengan support-resistance di kisarn 6.495-6.609. Adapun saham yang difavoritkan teknikalnya sebagai berikut.
SMBR
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 680
Target Price 1 : 720
Target Price 2 : 730
Stop Loss : 660
EXCL
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 2,970
Target Price 1 : 3,270
Target Price 2 : 3,520
Stop Loss : 2,820
ASSA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 3,640
Target Price 1 : 3,880
Target Price 2 : 4,000
Stop Loss : 3,470.(fj)
Related News

HBA Periode Pertama Mei 2025 Ditetapkan USD121,15 per Ton

DJPK Luncurkan Program SINERGI, Atasi Gap Pembangunan Infrastruktur

Tengok! Berikut 10 Saham Top Losers Pekan Ini

Cek! Ini 10 Saham Top Gainers dalam Sepekan

Melesat 2,33 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.831 Triliun

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Turun pada Maret 2025