EmitenNews.com—PT Jababeka Tbk (KIJA) merealisasikan Rp 1,72 triliun penjualan pemasaran real estat untuk tahun 2022, dengan demikian melampaui target full year 2022 (FY22) yang sebesar Rp 1,7 triliun dan melampaui pencapaian FY21 sebesar Rp 1,42 triliun.

 

Pada tahun 2022, marketing sales dari Cikarang mencapai Rp 844,2 miliar dari lahan seluas 14,4 hektare. Ini termasuk penjualan tanah matang seluas 10,6 hektare sebesar Rp 377,6 miliar.

 

"Dari segmen penjualan tanah dan bangunan pabrik yang totalnya mencapai Rp 558,1 miliar, di mana lebih dari 90% berasal dari investor domestik, sedangkan sisanya dari beberapa investor asing (terutama dari Korea Selatan) yang membeli tanah dan/atau bangunan pabrik standar di Kota Jababeka pada tahun 2022," kata Corporate Secretary Jababeka Muljadi Suganda dalam keterangan resmi dikutip Rabu (15/2/2023).

 

Kendal menyumbang marketing sales sebesar Rp 737,2 miliar dengan total lahan seluas 54,1 hektare di tahun 2022, meningkat sekitar 74% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 423,9 miliar. Penjualan dari industri domestik juga mendominasi di Kendal dengan kontribusi sebesar 79% pada tahun 2022, sedangkan penjualan dari investor asing yang berasal dari Cina, Jerman, dan Korea Selatan, memberikan kontribusi sebesar 21%.

 

Di Kendal, penjualan tunggal terbesar berasal dari perusahaan peralatan rumah tangga dari Indonesia, yang membeli lahan seluas 13,5 hektare sebesar Rp 194,5 miliar pada tahun 2022.

 

Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya membukukan marketing sales sebesar Rp 135,5 miliar pada tahun 2022, lebih dari dua kali lipat dari tahun 2021.

 

"Target marketing sales Jababeka untuk tahun 2023 adalah Rp 2 triliun, 16% lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian tahun 2022 yang didukung oleh pipeline yang solid dan menjanjikan untuk penjualan lahan industri di Cikarang dan Kendal," papar Muljadi.

 

Sebesar Rp 1 triliun dari target tersebut diharapkan berasal dari Cikarang & lainnya (tidak termasuk perusahaan joint venture /JV) yang terdiri dari Rp 750 miliar tanah matang dan bangunan industri dan Rp 250 miliar dari produk residensial dan komersial di Cikarang & lainnya. Sisanya sebesar Rp 1 triliun berasal dari perusahaan-perusahaan JV, di mana Kendal merupakan kontributor terbesar dengan target marketing sales sebesar Rp 800 miliar pada tahun 2023, dan Rp 200 miliar dari JV residensial/komersial di Cikarang.