Potensi Tekanan Belum Reda, IHSG Masih Cenderung Terkonsolidasi
EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham kemarin, Kamis (8/12/2022) ditutup melemah 14,52 poin atau 0,213 % di level 6.804,23. Total nilai transaksi mencapai Rp13,7 triliun dengan 258 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 373 saham mengalami penurunan harga 190 saham tak mengalami perubahan.
William Surya Wijaya CEO Yugen Sekuritas memperkirakan laju IHSG untuk akhir pekan ini ada di level support 6721 dan posisi resistancenya ada di level 7027.
Akhir pekan pertama di bulan keduabelas tahun 2022, pergerakan IHSG masih terlihat cenderung terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun, peluang teknikal rebound mulai terlihat walaupun kenaikan yang mungkin terjadi masih berada dalam rentang terbatas.
“Sedangkan momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan harapan akan kondisi yang kian membaik di tahun mendatang,” kata William, Jumat (9/12/2022).
Saham-saham pilihan jatuh kepada big cap seperti Bank BCA (BBCA), Astra Agro Lestari (AALI), Indofood (INDF), Bank BRI (BBRI), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Ciputra Development (CTRA), PP London Sumatera (LSIP) dan Summarecon Agung (SMRA).
Related News
Mitra Strategis 2023, Bank DKI Terima Penghargaan dari Baznas
IHSG Ditutup Turun 0,29 Persen, PTMP, ITMG, ACES Top Losers LQ45
BEI Sesuaikan Ketentuan Evaluasi Indeks IDX80, LQ45, dan IDX30
IHSG Turun 0,34 Persen, ITMG, BBTN, BBRI Top Losers LQ45
Mirae Asset: Pasar Obligasi Stabil, Saatnya Trading SBN Jangka Pendek
IHSG Ditutup Turun 0,75 Persen, GOTO, EXCL, TLKM Top Losers LQ45